Kecewa dengan Livoli Sumsel, PBV Caroline Lubuklinggau Mundur
![Kecewa dengan Livoli Sumsel, PBV Caroline Lubuklinggau Mundur](https://oganilir.disway.id/upload/47b2566490e94a5ad62e4f16977dc726.jpg)
Caroline. --
"Sebenarnya kami bisa saja, melanjutkan kasus ini ke perdata namun endingnya adalah PBV Caroline menginginkan ganti rugi, tetapi bukan itu tujuannya," katanya.
Sementara itu, Penggiat Bola Voli Sumsel Heryanto ketika dimintai tanggapan perihal ini menggarisbawahi terkait panitia memiliki hak prerogatif. Menurutnya hal itu tidak ada dalam aturan PBVSI.
“Kalau di organisasi PBVSI tidak boleh ada hak prerogratif, kalau ada, maka panitia tidak mengerti dengan aturan," ujarnya.
Panitia tidak diperbolehkan membuat aturan sendiri, harus mengacu pada aturan PBVSI, kecuali panitia membuat aturan sendiri dan disampaikan sebelum technikal meeting. Setelah technical meeting aturan itu tidak boleh diubah.
BACA JUGA:Yes, Timnas Voli Putri Indonesia Taklukkan Macau di AVC Challenge Cup 2023
Hery menilai persoalan PBV Caroline dan Livoli Sumsel seharusnya tidak terjadi seperti ini, jika PBVSI Sumsel dapat menengahi persoalan.
“Kalau PBVSI-nya ngak jalan, ya clubnya mau mengadu kemane, sehingga wajar PBV Caroline mencari keadilan," bebernya.
Selaku Penggiat Bola Voli, Hery tidak menginginkan adanya kesewenangan panitia, pada dasarnya kejadian ini jangan sampai terulang kembali, Harusnya ada tindak lanjut dari PBVSI Sumsel untuk menjembatani.
“Pernah ada PBVSI Sumsel melalui Sekum mengatakan panitianya arogan, namun hanya sebatas pernyataan tidak ada tindak lanjut, apa memanggil panitia, atau apa. harusnya menengahi, dan ini disayangkan,”tegasnya.
Hery meyakini dengan kejadian ini, kedepan panitia akan berpikir tidak akan mengulangi lagi hal seperti ini. “Ya kita sayangkan saja kan, PBVSI Sumsel tidak memiliki langkah untuk menyelesaikan persoalan,” pungkasnya.
Sumber: