ASAL USUL HARI TASYRIK DAN MENGAPA DIHARAMKAN BERPUASA

foto istimewa--
ASAL USUL HARI TASYRIK DAN MENGAPA DIHARAMKAN BERPUASA
OGANILIR.CO-Hari Tasyrik merupakan tiga hari setelah Idul Adha (10 Dzulhijjah), yaitu pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Ketiga hari ini menjadi istimewa dalam Islam, sebab pada waktu tersebut umat Islam diperbolehkan untuk menyembelih hewan qurban nya.
*Hari Tasyrik dan asal usul penamaannya?*
Tasyrik erat kaitannya dengan hari raya Idul Adha. Pada waktu tersebut, umat Islam dilarang untuk berpuasa. Larangan tersebut selaras dengan pelaksanaan qurban itu sendiri.
BACA JUGA:5 Hal yang Sering Disepelekan Padahal Dilarang Agama Islam
Tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab merupakan patron kata masdar dari “syarraqa” yang memiliki arti “matahari terbit atau menjemur sesuatu”. Tasyrik juga diartikan dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).
Syekh Ibnu Manzur (711 H) dalam magnum opusnya Lisan al-Arab menyebutkan terdapat perbedaan pendapat Ulama tentang alasan perbedaan penamaan tasyrik.
BACA JUGA:Mau Tahu Perkembangan Kasus Penistaan Agama Lina Mukherjee? Kejati Sumsel Mengungkapkannya
Kedua pendapat tersebut sebagai berikut:
Sumber: berbagai sumber