Pertamina Dukung Usut Tuntas, Penampungan Minyak di Lahan Rumah Mewah Bintara yang Ikut Gosong

Pertamina Dukung Usut Tuntas, Penampungan Minyak di Lahan Rumah Mewah Bintara yang Ikut Gosong

Tampak asap hitam mengepul dari tempat penampungan minyak yang diduga ilegal di Kertapati. Tampak rumah anggota polisi yang ikut gosong. foto: budiman/sumeks/oganilir.co.--

BACA JUGA:Viral Video Ibu Guru Terpaksa Panjat Pagar Sekolah, Kocak Komentar Netizen Lagi Minggat

“Kebakaran itu tak lama setelah azan Zuhur. Terdengar tiga kali suara ledakan,” ujar Andi, warga sekitar lokasi. Menurutnya, masyarakat di sana sudah lama tahu lahan di pagar tinggi itu tempat penampungan minyak solar.

“Tapi berapa lama persisnya sudah beroperasi, saya tidak tahu,” ucap dia. Namun, tiap hari banyak mobil tangki yang keluar masuk ke tempat itu. Karena terhalang pagar tinggi, tidak ada yang tahu persis aktivitas di dalamnya.

Petugas pemadam kebakaran yang mendapatkan informasi peristiwa itu langsung meluncur ke lokasi. Sekitar pukul 12.40 WIB, 10 unit mobil damkar mulai memadamkan api. Pemadaman kelar pukul 15.15 WIB.

Tempat itu pun dipasangi garis polisi (police line). Tampak dari pantauan kemarin, ada banyak yang terbakar. Selain rumah megah milik sang polisi, gudang minyak, dua rumah makan, dan satu toko bangunan ikut ludes.

BACA JUGA:Momen Dramatis Wanita Emas Tak Mau Masuk ke Mobil Tahanan, Sampai Teriak Histeris

Untuk kendaraan, empat mobil tangki (dua fuso, dua truk colt), empat tangki BBM, satu truk kontainer, satu truk colt diesel bak besi, satu sedan Ayla, satu jeep, lima sepeda motor, 30 drum minyak plat besi dan 20 IBC tank container/tampungan plastik juga gosong. Menyisakan kerangka besi.

Dampak dari kebakaran itu, arus lalu lintas di jalan tersebut macet total. Termasuk kemacetan di Jl Mayjen Yusuf Singadekane arah Musi II atau sebaliknya. Kobaran api sampai ke jalan saking besaranya. Pengendara jadi takut melintas, akhirnya macet panjang. Beruntung hujan deras turun sehingga mempercepat pemadaman. 
 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib turun tangan dengan langsung menyambangi lokasi kebakaran. Katanya, anggota di lapangan masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. “Kita bersyukur tidak ada korban jiwa dari kejadian ini,” katanya.

Untuk kerugian belum bisa ditaksir. “Fokus utama kita memadamkan api dulu agar tidak menyebar pada lokasi lain,” imbuhnya. Soal kepemilikan rumah dan lahan itu oleh anggota Polri,
Kapolrestabes mengaku belum tahu. Dia akan memastikan itu.

BACA JUGA:Viral Video Ibu Guru Terpaksa Panjat Pagar Sekolah, Kocak Komentar Netizen Lagi Minggat

Namun, dia menegaskan akan terus mengusut dan menyelidikinya secara tuntas. “Kita belum sampai ke sana (pemilik tempat). Namun demikian, kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut dan juga akan olah TKP lagi untuk memastikan hal tersebut,” pungkasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengungkapkan, dari hasil olah TKP serta pengumpulkan keterangan dari para saksi di lapangan, diketahui kalau pengepul solar tersebut bukan milik anggota Polri tadi.

“Kalau lokasi yang terbakar ini memang lahan milik polisi. Tapi pengepul solarnya Baron. Yang mana, halaman depan rumah ini disewa oleh Baron sebagai parkiran mobil tangki dan tangki minyak milik Baron,” bebernya.

Kata Tri, rumah besar yang terbakar merupakan milik Safrudin tersebut. “Jadi jangan sampai terjadi simpang siur informasi,” tegasnya. 

Sumber: sumeks