Siapa Penakluk Rashid Sidek di Kandang? Ini Profil Pemilik Smash 100 Watt
Hariyanto Arbi.--
Karena masuk Pelatnas di usia muda, Hariyanto Arbi harus rela antre menunggu jadwal Latihan setelah seniornya berlatih. Setiap hari Hariyanto Arbi tiba di lapangan pukul 08.00. Namun jadwalnya baru tiba pada pukul 09.30. Hariyanto Arbi harus menunggu setelah pemain senior selesai latihan dan menggunakan lapangan.
Semasa kariernya, Hariyanto Arbi menjadi juara All England edisi 1993 dan 1994. Di tahun 1993, Hariyanto Arbi ikut dalam turnamen All England dan merupakan penampilan keduanya di turnamen tertua dunia itu. Karena pada tiga edisi sebelumnya (1990-1992) Hariyanto Arbi sempat vakum alias tidak dikirim.
Tak diinyana, Hariyanto Arbi langsung jadi juara saat comeback meramaikan persaingan tunggal putra All England 1993. Bahkan ia mempertahankan gelarnya di tahun berikutnya, yakni pada 1994.
“All England 1989, saya vakum, karena 1989 itu dibiayai PB Djarum, habis itu itu saya masuk pelatnas jadi nggak dikirim karena persaingannya ketat, saya nggak masuk ke hitungan,” ujar Hariyanto Arbi saat diwawancarai di kanal YouTube PB Djarum.
“Ikut lagi tahun 1993 langsung juara itu,” lanjutnya.
Berhasil menjadi juara All England dalam dua tahun berturut-turut, Hariyanto Arbi dijuluki media Inggris sebagai jumping jack, karena seringnya ia berloncat-loncat di lapangan. Terlepas dari dua julukan tersebut, Hariyano Arbi yang kini menggeluti bisnis peralatan bulutangkis Flypower itu dianggap salah satu tunggal putra terbaik di Tanah Air.
BACA JUGA:Rubber Game, Anthony Ginting Sukses Raih Kemenangan Keduanya di BWF World Tour Finals 2022
Sejumlah prestasi bergengsi pernah disabet oleh pebulutangkis asal Kudus itu. Seperti kejuaraan Hong Kong Open 1994, All England 1993 dan 1994, Japan Open 1993 dan 1995.
Sumber: