Dampak Air Sungai Lematang Turun Hingga 70 Persen, PDAM Harus Maksimalkan 30 Persen Operasional Air Bersih

Dampak Air Sungai Lematang Turun Hingga 70 Persen, PDAM Harus Maksimalkan 30 Persen Operasional Air Bersih

Sungai Lematang turun hingga 70 persen, foto: Dian/SEG--

 

Lebih lanjut, pria penghobi tanaman bonsai itu menegaskan, Intake PDAM ada lima dan semuanya mengalami kondisi yang surut terutama di Sungai Lematang yang terdapat 4 intake dan mengalami pendangkalan hingga 70 persen. 

 

Senada diungkap Kepala Pelaksana BPBD Prabumulih, Sriyono mengaku musim kemarau di Prabumulih ini tampaknya sudah mulai. Hal itu ditandai dengan banyaknya sungai yang mulai surut disertai tempat penampungan air yang sudah mulai kering.

BACA JUGA:PDAM Tirta Prabujaya Lakukan Inventaris Barang Tak Layak

 

"Terkait itu, kami sudah menyiapkan rencana untuk penyaluran air bersih di tiap Kelurahan dan Desa dan kami mohon kiranya pihak Kelurahan menyurati kami untuk pendistribusian air bersih," bebernya mengaku dengan demikian, pihaknya bisa segera mendistribusikan air bersih di tempat tempat nya.

 

Ditanya daerah mana saja yang sudah mulai dilanda kekeringan? Yono (sapaan akrabnya),mengaku untuk sementara ini di Kecamatan Prabumulih Selatan ada Kelurahan Majasari, Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Tanjung Raman dan daerah itu memang langganan setiap tahun.

 

"Selanjutnya Prabumulih Timur ada di Kelurahan Karang Raja dan Kecamatan Prabumulih Utara ada di kelurahan Wonosari dimana daerah ini juga pernah mengalami kekeringan di tahun 2016," jelasnya.

 

Untuk sumber air bersih sendiri, biasanya pihaknya akan berkoordinasi dengan PDAM. "Jadi kita ada 3 armada. Dimana 1 armada akan kita standbye kan untuk pendistribusian air bersih dan 1 armada lagi kita akan pinjam pakai ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup)," tukasnya. 

Sumber: