Jalan di Muratara Ini Layaknya Kubangan Kerbau, Mendukung Ekonomi Tapi Tak Terjamah Pembangunan

Jalan di Muratara Ini Layaknya Kubangan Kerbau, Mendukung Ekonomi Tapi Tak Terjamah Pembangunan

Jalan di Muratara ini layaknya kubangan kerbau, mendukung ekonomi tapi tak terjamah pembangunan. foto: zulqarnain/oganilir.co.--

MURATARA, OGANILIR.CO - 40 armada truk sempat tertahan di jalan ini. Ya, kalau jalan sudah dilintasi angkutan truk bertonase besar pasti jalan ini secara ekonomis mendukung pembangunan selama ini di kabupaten MURATARA, Sumatera Selatan

Tapi kalau kondisinya sudah rusak bahkan berlumpur layaknya kubangan kerbau, itu artinya jalan ini sudah lama tak mendapatkan pemulihan. Atau tersentuh pembanguan atau perbaikan jalan secara rutin.

Ya, sejumlah pengguna jalan poros lintas Kabupaten Muratara-Mura, di Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara mengeluhkan jalan yang rusak berlumpur, Senin, 10 Oktober 2022, sekitar pukul 13.00 WIB.

Sejumlah warga yang melintasi jalan Desa Setia Marga, mengaku sering terjebak macet dan akses jalan yang lengket.

BACA JUGA:Sekitar 5 Jam Pelanggan Jargas Ogan Ilir Terhenti, Jaringan Gas Terkena Proyek Trotoar

Ridwan (43) pedagang sayur keliling yang sempat di temui di sekitar lokasi mengaku setidaknya ada 13 titik kerusakan jalan poros lintas di kabupaten Muratara itu.

Kerusakan jalan akibat jalannya sudah lama tak diperbaiki, ditambah intensitas hujan yang tinggi air mengendap di dalam kubangan ditambah air sungai yang meluap membuat jalan yang belum diaspal itu lengket, susah dilalui kendaraan.

"Kemarin pak sampai 40 truk macet gak bisa lewat. Jalannya berlumpur dalam yang paling parah itu wilayah Payo Dio sebelum Desa Setia Marga," ungkapnya.

Ridwan mengaku, kalau soal terjatuh terjebak lumpur sudah menjadi sarapan sehari-hari selama musim penghujan ini.

BACA JUGA:Man United Hajar Everton, Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-700, Rekor Spesial dan Selebrasi Berbeda

Tidak jarang warga saling membantu agar bisa melalui jalan Setia Marga ini.

"Kadang kami sesama pengguna jalan itulah yang saling bantu angkat kendaraan yang terjebak. Kalau kami tidak jualan pelanggan banyak yang protes," timpalnya.

Dia berharap, akses jalan lintas kabupaten itu segera diperbaiki, sehingga bisa dilalui oleh masyarakat dengan nyaman. Menurutnya, saat ini sudah ada alat berat yang melakukan perbaikan sementara di spot-spot jalan yang berlumpur.

"Tapi karena memang jalannya masih tanah sudah diperbaiki nanti berlumpur lagi. Pinginnya kami jalan itu di bikin beton dan di aspal," bebernya.

Sumber: