Sebut Aremania seperti Preman, Ade Armando Resmi Dilaporkan ke Polisi, Ini Harapan Tim Pengacara

BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Honda DBL with KFC dan TikTok Tayangkan Pertandingan Live dengan Format Vertikal

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lain. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sebanyak 132 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. (*)

 

 

 

Sumber: antara/fajar