Analisis BKSDA: Pelaku Penyerangan Rusa Bupati Mura Bukan Keluarga Kucing Tapi Anjing

Analisis BKSDA: Pelaku Penyerangan Rusa Bupati Mura Bukan Keluarga Kucing Tapi Anjing

foto: Zul/SEG--

Analisis BKSDA: Pelaku Penyerangan Rusa Bupati Mura Bukan Keluarga Kucing Tapi Anjing 

LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Lahat menganalisa pelaku penyerangan rusa bupati Musi Rawas (Mura).

Tim BKSDA masih melakukan Traction Control System (TCS), dan mengantisipasi serangan lanjutan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala SKW II Lahat, Yusmono, S Hut melalui Staf Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA SKW Lahat, Wahid saat di konfirmasi Jumat 10 November 2023 saat dihubungi sekitar pukul 14.46 WIB.

Pihaknya mengaku sudah melakukan observasi dan pengecekan ke lokasi Rumdin Bupati Mura, di kota Lubuklingga dan memintau sejumlah keterangan serta mencari jejak jejak hewan buas yang membunuh dua rusa peliharaan Bupati Mura. "Kita dapat kesimpulan awal, dari jejaknya itu jejak anjing. Tapi itu memang kesimpulan awal, tetap kita pantau sampai Minggu nanti jangan sampai ada serangan lagi," katanya.

\BACA JUGA:Rusa Peliharaan Bupati Mura Dimangsa Macan Kumbang, Kepala SAD Ingatkan Pemkab

Disinggung mengenai kejanggalan yang di ungkapkan sejumlah warga, seperti tingginya kandang rusa lebih dari 2 meter. Matinya dua ekor rusa sekaligus dalam satu malam, dan tidak ada anjing yang terjebak di dalam kandang rusa.

Wahid mengaku, pihaknya menganalisis serangan itu dari jejak kaki yang di temukan di sekitar kandang rusa. "dari jejak yang kami lihat di foto saat awal itu, sudah bisa kami analisis. Itu bukan jejak marga kucing, seperti macan dan harimau tapi itu jejak anjing, karena ada bekas jejak kuku yang terlihat," timpalnya.

Namun untuk menetralisir lokasi kandang rusa di rumdin Bupati Mura, dari serangan hewan buas. yang diprediksi peaku penyerangan akan kembali menerkam rusa rusa itu. Pihaknya mengaku sudah dilakukan pembersihan semak belukar dan penambahan penerangan di sekitar kandang rusa itu.

"Itu untuk antisipasi beragam serangan, baik serangan ke rusa, maupun petugas yang jaga di sana. Lokasinya di bersihkan, tadinya seram banyak belukar," timpalnya.

BACA JUGA:Rusa Peliharaan Bupati Mura Tewas Dimangsa Macan

Wahid mendungga, disekitar pendopoan Bupati Mura, banyak didapati anjing anjing liar. Karena disekitar Rumah dinas itu masih banyak di dapati semak belukar.

Dari kesimpulan awal tim BKSDA, masih banyak masyarakat yang memiliki kesimpulan berbeda terkait kasus tersebut. Seperti yang di ungkap, Aan warga Kota Lubuklinggau, jika kesimpulan BKSDA itu masih banyak yang janggal,  

Warga mengaku rumah dinas Bupati Mura, memang terletak di sisi Jalinsum di Tepian kota Lubuklinggau, namun hanya berjarak 3 Km dari hutan TNKS yang menjadi habitat atau rumah satwa liar dan hewan hewan dilindungi.  

Sumber: