Warga Toba Penghujat Umat Islam Ditangkap, Lihat Tampangnya Tanpa Rasa Bersalah

Warga Toba Penghujat Umat Islam Ditangkap, Lihat Tampangnya Tanpa Rasa Bersalah

TOBA, oganilir.co - Sempat viral di media sosial karena menghina umat Islam sebagai reaksi atas bentrokan pendukung Palestina dan Israel di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Lukman Doloksaribu akhiirnya diamankan petugas Polres Toba, Sumut.

Sebelumnya Lukman Doloksaribu membuat pernyataan lewat video kontroversialnya di TikTok beredar luas. Di video tersebut, Lukman menghina umat Islam, Nabi Muhammad dan juga Palestina.

Lukman sengaja membuat video tersebut itu sebagai bentuk reaksi atas bentrok antara simpatisan Israel dan Palestina di Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu 25 November 2023 lalu.

BACA JUGA:Luar Biasa, Media Asing Soroti Lautan Manusia Aksi Bela Palestina di Monas

Dikutip dari POJOK SATU, dalam video tersebut Lukman meminta Israel untuk secepatnya menghabisi semua warga Palestina, termasuk umat Muslim Indonesia. Dia juga meminta Israel menjatuhkan bom di Jakarta lantaran menganggap warga Indonesia terlalu banyak bicara soal konflik antara Israel dan Palestina.

Pria paruh baya ini menyebut Palestina, Indonesia dan Nabi Muhammad adalah pengikut Iblis.

Akibat dari perbuatannya itu, warga Sumut itu diburu oleh warganet dari Sabang sampai Merauke.

Kabar terbaru, Lukman Doloksaribu sudah ditangkap oleh polisi. Momen penangkapan Lukman Doloksaribu itu pun banyak diunggah di media sosial. Disebutkan bahwa Lukman ditangkap aparat dari Polda Sumatera Utara, lalu kemudian digelandang ke Polres Toba.

BACA JUGA:Galang Aksi Peduli Palestina, Persatuan Ormas Berhasil Kumpulkan Ratusan Juta

Penangkapan Lukman pun membuat para netizen girang. Tidak tinggal diam, mereka pun ramai-ramai menghujat Lukman Doloksaribu di media sosial.

Netizen menilai bahwa Lukman sama sekali tidak menyesal atas apa yang sudah ia lakukan lantaran wajahnya di foto sama sekali tidak menunjukkan raut rasa bersalah.

"Biasanya kalau lihat Bpk bpk suka kasihan tapi yang ini beda muka nyebelin," 

"Gayanya masih songong,"

Sumber: