Sertijab KSAD, Jenderal Agus Subiyanto Serahkan Komando Kepada Maruli Simanjuntak

Sertijab KSAD, Jenderal Agus Subiyanto Serahkan Komando Kepada Maruli Simanjuntak 

JAKARTA, oganilir.co - Dua hari pascadilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Mabes TNI Angkatan Darat (Mabesad) langsung melakukan upacara serah terima jabatan dari Jenderal Agus Subiyanto kepada penggantinya Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Upacara serah terima jabatan dilakukan di Mabesad, Jumat 1 Desember 2023 pukul 08.15 WIB. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak. Jenderal Agus Subiyanto resmi menyerahkan komando KSAD kepada Jenderal Maruli Simanjuntak.

"Serah terima jabatan telah selesai dilaksanakan," kata Jenderal Maruli Simanjuntak.

"Kembali ke tempat," jawab Jenderal Agus.

BACA JUGA:Siang ini Letjen Maruli Simanjuntak Dilantik Jokowi Jadi KSAD

Beberapa pejabat negara dan Polri menghadiri upacara serah terima jabatan KSAD tersebut. Seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

Jabatan KSAD sebelumnya diisi oleh Jenderal Agus Subiyanto. Kini, Jenderal Agus Subiyanto telah dilantik menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono.

Sebelumnya, Jokowi resmi melantik Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai KSAD, Rabu 29 November 2023 di Istana Negara. Maruli mengungkap pesan-pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya terkait Pemilu 2024.

"Ya sama sebetulnya, kayak Presiden juga menekankan tadi yang saya sampaikan bahwa Angkatan Darat itu sebetulnya kan secara survei sudah baik. Itu kalau bisa ditingkatkan jauh lebih baik, dan juga mengenai netralitas itu yang sangat beliau tekankan," ujar Maruli di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 29 November 2023. Ia menjawab pertanyaan wartawan apa saja pesan Jokowi kepadanya saat pelantikan KSAD.

BACA JUGA:Catat, ini Perintah Jokowi Kepada KSAD Baru

Ia tak mau mengorbankan nama institusi TNI AD yang sudah baik. Ia tak mau nama TNI AD menjadi jelek karena isu tidak netral dalam pemilihan umum.

"Saya pikir juga saya pribadi tidak akan meng-gambling-kan nama institusi Angkatan Darat yang sudah baik untuk hal seperti ini. Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah panjang bahwa kami di TNI, Angkatan Darat khususnya, tidak netral dalam pemilihan umum," kata Maruli.

Ia berjanji akan ada sanksi tegas bagi prajurit TNI yang tak netral pada Pemilu 2024. Baginya, mudah mengusut netralitas prajurit di era digital.

Sumber: