2. Air perasan lemon
Kalian bisa menambahkan perasan lemon ke dalam air sesering yang kalian suka. Lemon mengandung sitrat, bahan kimia yang mencegah pembentukan batu kalsium. Sitrat juga dapat memecah batu-batu kecil sehingga lebih mudah keluar.
Jus lemon dalam jumlah banyak mungkin diperlukan untuk menghasilkan efek yang besar, namun beberapa mungkin memiliki dampak yang kecil.
Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa suplemen kalium sitrat membantu mengurangi faktor risiko yang terkait dengan batu ginjal pada orang yang sebelumnya menderita batu ginjal.
BACA JUGA:3 Obat ini Ampuh Atasi Sakit Kepala
Lemon memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Misalnya, membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan menyediakan vitamin C.
3. Jus Basil
Basil penuh dengan nutrisi. Orang-orang secara tradisional menggunakan jus basil untuk gangguan pencernaan dan peradangan.
Basil mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi. Sebuah studi tahun 2020 pada tikus menetapkan bahwa itu dapat membantu mendukung fungsi ginjal.
Namun diperlukan lebih banyak penelitian tentang obat ini pada manusia.
Untuk mencobanya, gunakan daun basil segar atau kering untuk membuat teh dan minum beberapa cangkir setiap hari.
BACA JUGA:Mantan Bupati Banyuasin Perjuangkan Pengobatan Bocah Sakit Gagal Jantung
Kalian juga bisa membuat jus kemangi segar dalam juicer atau menambahkannya ke smoothie.
Belum diketahui apakah jus basil aman dikonsumsi dalam jumlah banyak atau dalam jangka waktu lebih lama. Tanpa penelitian lebih lanjut, efek jangka panjangnya masih belum jelas.
4. Cuka apel
Cuka apel mengandung asam asetat. Asam asetat membantu melarutkan batu ginjal. Selain membersihkan ginjal, cuka apel juga dapat membantu meringankan rasa sakit akibat batu.