BANYUASIN, OGANILIR.CO - KPU Banyuasin akan melakukan upaya-upaya, termasuk kalau bisa perdamaian antara keluarga korban dan keluarga pelaku.
Terkait kasus pembacokan yang dilakukan oknum petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) Banyuasin pada seorang warga.
"Untuk kelancaran dan agar tidak mengganggu tahapan pencocokan data pemilih, KPU akan menonaktifkan sementara oknum Pantarlih tersebut, " tegas Ketua KPU Banyuasin Nurul Mubarok.
Dia didampingi ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, SDM Bahrialsyah sangat menyayangkan insiden memalukan itu.
"Kami berharap agar insiden tersebut tidak terulang lagi segera di selesaikan baik secara hukum ataupun kekeluargaan," kata Nurul.
Menurut Nurus, seharusnya dalam bertugas tetap dengan kepala dingin saling menjaga sopan santun.
Apalagi rekan-rekan Pantarlih telah dibekali pemahaman dan atribut melalui rekan-rekan PPK dan PPS yang ada di Kecamatan dan kelurahan.
"Diharapkan insiden ini tidak terjadi lagi dan berharap kejadian serupa jangan sampai terulang lagi," tegasnya.
Ia mengajak semua elemen untuk tidak membesar-besarkan masalah ini, dan menjaga kondusifitas tahapan pemilu ini sampai tuntas.
Evaluasi kinerja tetap akan di lakukan dan ini juga sudah berjalan pada 10 hari setelah pencocokan data pemilih oleh petugas pantarlih.
"Kita evaluasi kinerjanya agar permasalahan dibawah dan yang dihadapi rekan-rekan Pantarlih dapat terpantau dan mendapatkan solusi, " tuturnya.