Adanya bentuk rasa hormat etnis Visaya juga ditunjukkan dengan Pusat Kajian tentang kerajaan Sriwijaya yang terdapat di Provinsi Ilo-Ilo.
Dinas Kebudayan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, dikunjungi oleh Minister Consellor dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila Filipina, R Toto Waspodo. Dia mengutarakan bahwa pihaknya bersama Pusat Unggulan Riset Sriwijaya telah melakukan seminar di Provinsi Ilo-ilo yang terletak di region Visayas Filipina.
Pihaknya telah menemukan beberapa bukti atas keterkaitan Sriwijaya dan Visaya, meskipun masih perlu di gali lebih lanjut untuk dapat memperkuatnya. Adapun bentuk awal yang ditemukan tersebut antara lain, terkait agama, bentuk rumah, makanan, dan pakaian adat.
Kerajaan Sriwijaya memiliki koneksi dan pengaruh yang kuat di wilayah Asia Tenggara, termasuk dengan kerajaan-kerajaan dan suku-suku yang ada di Filipina.
Dalam sejarahnya, Sriwijaya menjalin hubungan perdagangan yang luas di kawasan tersebut, termasuk dengan wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Filipina. Hubungan ini melibatkan pertukaran budaya, ide, dan barang antara Sriwijaya dan masyarakat di Filipina pada saat itu.
Dalam konteks ini, ada kemungkinan adanya kontak budaya antara Kerajaan Sriwijaya dengan beberapa kelompok masyarakat di Filipina, termasuk mungkin juga dengan kelompok etnis Visaya.
Adanya kebenaran tentang eksistensi Kerajaan Sriwijaya di Filipina masih ditelusuri hingga saat ini. Namun, terlepas dari semua pengakuan suku Visaya, semoga mereka tidak berniat mengambil sejarah serta kebudayaan asli Indonesia. Mari kita jaga kebudayaan Indonesia mulai saat ini dari hal yang kecil sehingga tidak dirampas kebudayaan negara lain.