4 dari 5 Negara Pemegang Hak Veto DK PBB Mendukung Palestina Merdeka, Hanya AS yang Belum
Sekjen PBB Antonio Guterres (dua dari kiri depan) saat menyampaikan pertayaan tentang kemerdekaan Palestina di Sidang Majelis Umum PBB. Foto: Antara--
BACA JUGA:Alhamdulillah, 4 Negara Akui Palestina Sebagai Negara, ini Nama-namanya
Pemerintah Inggris menyebut pengakuan ini sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga prospek solusi dua negara. Tujuannya antara lain menghentikan perang di Gaza, mengakhiri pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat, serta mendorong reformasi internal di pihak Palestina.
Meski implementasinya masih menyimpan banyak tantangan, langkah ini dipandang sebagai simbol besar. Apalagi, Inggris sendiri punya sejarah panjang karena menjadi pihak yang melahirkan Israel melalui Deklarasi Balfour pada 2 November 1917, yang kemudian berujung pada berdirinya Israel pada 1948.
Perdana Menteri Keir Starmer menegaskan: "Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui Negara Palestina," kata Starmer.
3. China
BACA JUGA:Trump Akhiri Kunjungan Kenegaraan ke Inggris, PM Keir Starmer Akan Akui Palestina Sebagai Negara
China sudah mengakui Palestina sejak 1988 dan hingga kini menjadi salah satu pendukung paling kuat bagi terwujudnya solusi dua negara. Bahkan sejak era Mao Zedong, Beijing konsisten memberi dukungan pada gerakan pembebasan nasional.
Meski baru menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 1992, Tiongkok tetap teguh dalam mendukung Palestina, termasuk mendesak agar Palestina mendapat keanggotaan penuh di PBB.
Negeri Tirai Bambu itu berulang kali menegaskan posisinya yakni mendukung pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Walaupun dukungannya jelas secara politik, langkah konkret China cenderung penuh perhitungan. Fokus utama Beijing masih pada menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat citra-nya sebagai kekuatan global yang berpihak pada negara-negara berkembang.
4. Rusia
BACA JUGA:Inggris Akan Akui Kedaulatan Palestina, Israel Makin Terjepit
Uni Soviet yang kemudian bertransformasi menjadi Federasi Rusia langsung mengakui deklarasi kemerdekaan Palestina pada 15 November 1988, yang diumumkan di Aljir oleh Yasser Arafat, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Setelah Uni Soviet bubar, Rusia tetap melanjutkan pengakuan tersebut. Bahkan, Rusia menjadi salah satu negara pertama yang secara resmi mendukung berdirinya Negara Palestina.
Sikap Moskow konsisten untuk mendorong solusi dua negara berdasarkan resolusi PBB dan hukum internasional.Presiden Vladimir Putin menegaskan kembali bahwa sikap ini tidak pernah berubah. "Kami telah lama mengakui negara Palestina sejak era Uni Soviet. Pendekatan kami dalam hal ini tidak berubah," kata Putin, 6 Juni 2024 silam.
Sumber:

