Israel Buka Pintu Negosiasi, ini Sikap Hamas

Israel Buka Pintu Negosiasi, ini Sikap Hamas

Pasukan Hamas.--

Israel Buka Pintu Negosiasi, ini Sikap Hamas

GAZA, oganilir.co - Pemerintah Israel sepertinya mulai melunak dan membuka diri untuk melakukan gencatan senjata dengan Kelompok Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginginkan adanya negoisasi baru kepada Hamas untuk memulangkan sandera yang masih tertahan di Gaza.

Pintu negosiasi Israel itu dibuka setelah kepala intelijen Negara Zionis itu bertemu dengan Perdana Menteri Qatar yang selama ini memiliki peran sebagai negara penengah dalam perang Israel dan Hamas.

Dikutip dari Al Jazeera pada Senin 18 Desember 2023, pasukan Israel salah membunuh tiga sandera yang ditahan oleh Hamas. Netanyahu menyebut perang tersebut harus dilakukan sampai menang meskipun ada tekanan dan biaya yang besar.

BACA JUGA:Hamas Sergap Pasukan Israel, 9 Tewas, Salah Satunya Berpangkat Kolonel

PM Israel tersebut juga mengatakan bahwa Gaza akan didemiliterisasi dan berada di bawah kontrol keamanan Israel.

Ia juga mengatakan bahwa serangannya di Gaza telah membantu membebaskan sebagian besar sandera pada bulan lalu.

Meski demikian ia tetap berjanji untuk mempertahankan tekanan militer terhadap Hamas dan bersumpah untuk menghancurkannya.

"Insutruksi yang saya berikan kepada tim perunding didasarkan pada tekanan ini dan tanpanya kita tidak akan mendapatkan apa-apa," ujarnya.

BACA JUGA:Hamas Tegaskan tak Ada Pembebasan Sandera Tanpa Syarat

Hal itu dikatakan Netanyahu setelah kepala agen mata-mata Israel Mossad, David Barnea bertemu dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Eropa pada Jumat 15 Desember 2023.

Dilansir dari TBS News, ada kemungkinan gencatan senjata di Gaza dan opsi perjanjian damai jika kedua belah pihak menyepakati permintaan salah satu kubu.

Tetapi Netanyahu enggan membahas lebih lanjut mengenai pertemuan tim perunding di Eropa tersebut.

Sumber: