Banjir di Muratara, Rumah Bupati-Wabup Jadi Kolam Dadakan

Banjir di Muratara, Rumah Bupati-Wabup Jadi Kolam Dadakan

Banjir yang melanda Kabupaten Muratara. foto: zulkarnain/oganilir.co--

"Kami juga berikan bantuan obat obatan dan tenaga kesehatan untuk membantu warga yang terdampak. Untuk warga kita imbau, jaga anak anak jangan sampai terkena gangguan kesehatan," timpalnya.

BACA JUGA:BPBD Muratara Salurkan 850 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

Sementara itu, Wakil Bupati Muratara H Inayatullah menegaskan, dia dan Bupati Muratara H Devi Suhartoni, juga menjadi korban kebanjiran. Karena rumahnya sudah tenggelam dan rumah bupati Muratara sudah menjadi kolam dadakan dengan ketinggian 1,2 meter.

"Kami juga terdampak kebanjiran, kalau rumah kami, sudah banjir juga. Apalagi rumah bupati sudah tinggal setengah atap lagi," ujarnya. Menurutnya, banjir kali ini merendam 6 wilayah kecamatan di Muratara, dengan dampak 8 jembatan putus, 20 KK terisolir, puluhan sekolah dan pusat kesehatan terendam.

"Saat ini warga sangat memerlukan bantuan, bantuan yang kita puya sangat sedikit dan sudah kita bagikan di awal banjir tadi. Saat ini sudah mulai ada beberapa bantuan yang masuk dan akan secepat mungkin kami salurkan," tegasnya. 

BACA JUGA:Tinjau Banjir, Pj Bupati Muba Berikan Bantuan

Inayatullah menyatakan, banjir kali ini fenomena terbesar selama puluhan tahun di Muratara. Dan dia menginformasikan, agar warga tetap waspada karena adanya info longsor di bagian wilayah hulu sungai yang bisa berpotensi mengakibatkan banjir bandang dan volume banjir semakin meningkat.

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Wakapolres Kompol I Putu Suryawan menegaskan, Polda Sumsel juga mengirimkan banyuan ratusan personel Brimob dan bantuan dapur umum.

"Hari ini kami mulai siagakan personel Brimob dari Polda akan turun juga hari ini. Dan langsung membuka dapur umum," ungkapnya.

Untuk membantu evakuasi dan pengamanan, ratusan personil Brimob disiagakan di sejumlah wilayah Kabupaten Muratara. Seperti di Kecamatan Rupit dan wilayah Rawas Ulu. 

BACA JUGA:Catat, ini Wilayah Jakarta Terendam Banjir

Untuk kondisi banjir di wilayah Muratara, saat ini semakin menjadi jadi. Menginggat hujan terus terjadi sejak Kamis 11 Januari 2024 sekitar pukul 17.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB dan mengakibatkan luapan aliran sungai semakin meluas merendam pemukiman warga.

Sejumlah warga di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, banyak berlari mengungsi ke Jalan Lintas Sumatera untuk menghindari banjir lantaran rumah rumah mereka sudah terendam dengan ketinggian sekitar 2-3 meter.

Ribuan warga terpaksa tidur di pinggir-pinggir ruko sepanjang Jalinsum Muratara, sejak kemarin malam. Mengingat intensitas luapan aliran Sungai Rupit dan Sungai Rawas. Warga mengaku tidak bisa mengandalkan siapapun lagi, bahkan mereka berinisiatif mendirikan dapur umum mandiri, dan meminta sumbangan secara langsung terhadap seluruh pengguna jalan.

BACA JUGA:Banjir di Muratara, Pj Gubernur Hingga Kapolda Sumsel Berikan Bantuan

Sumber: