Diancam Veto AS, DK PBB Siapkan Resolusi Baru Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Diancam Veto AS, DK PBB Siapkan Resolusi Baru Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Dewan Keamanan PBB.--

Washington justru mengedarkan draf alternatif untuk resolusi Dewan Keamanan PBB versinya, yang isinya menyerukan gencatan senjata sementara di Jalur Gaza dan menentang serangan darat besar-besaran oleh Israel terhadap Rafah.

BACA JUGA:Israel Buka Pintu Negosiasi, ini Sikap Hamas

Meskipun draf versi AS itu menggunakan kata "gencatan senjata" -- yang sebelumnya dihindari Washington, dengan memveto dua resolusi pada Oktober dan Desember lalu yang menggunakan kata tersebut, usulan ini tidak menyerukan agar permusuhan segera diakhiri.

Draf resolusi usulan AS itu menggemakan komentar Presiden Joe Biden, yang mengungkapkan dirinya mendorong Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mendukung "gencatan senjata sementara" di Jalur Gaza dalam percakapan telepon pekan lalu.

Resolusi usulan AS itu menyatakan dukungan untuk "gencatan senjata sementara di Gaza sesegera mungkin, berdasarkan formula pembebasan semua sandera".

Disebutkan juga dalam draf resolusi AS itu soal kekhawatiran terhadap Rafah, dengan menyatakan bahwa "serangan darat besar-besaran tidak boleh dilakukan dalam situasi saat ini".

BACA JUGA:Hamas Sergap Pasukan Israel, 9 Tewas, Salah Satunya Berpangkat Kolonel

Tidak diketahui secara jelas kapan atau apakah draf resolusi usulan AS ini akan diajukan untuk divoting oleh 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB. Sebuah resolusi memerlukan sedikitnya sembilan suara dukungan dan tanpa adanya veto -- dari AS, Prancis, Inggris, Rusia atau China -- untuk bisa diadopsi.

Seorang pejabat AS yang tidak disebut namanya, seperti dikutip AFP, mengatakan tidak ada batas waktu untuk voting draf resolusi usulan AS tersebut. Dia menyebut Washington tidak terburu-buru.

 

Sumber: