Rukam dan Romanas, Buah Lokal yang Mulai Langka di Kabupaten Muratara, Punya Khasiat Pengobatan Luar Biasa

Rukam dan Romanas, Buah Lokal yang Mulai Langka di Kabupaten Muratara, Punya Khasiat Pengobatan Luar Biasa

Rukam dan Romanas buah lokal yang mulai langka di kabupaten Muratara punya khasiat pengobatan luar biasa. foto: dokumen/oganilir.co--

MURATARA, OGANILIR.CO - Keberadaan Buah Rukam dan Romanas, di wilayah kabupaten Muratara mulai langka di dapati di tengah masyarakat.

Buah asli daerah trofis ini, awalnya cukup diminati selain memiliki rasa yang segar. Buah rukam dan Romanas juga dikenal memiliki khasiat pengobatan yang luar biasa.

Iwan warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, saat dibincangi Rabu (16/11) mengatakan. Di era 1990 dua buah buahan lokal ini sempat menjadi hits dan trending ditengah masyarakat.

BACA JUGA:Terungkap Fakta Bocah Dibegal di Musi Rawas, Ada yang Datang Cari Air Minum dan Korban yang Kasihan Membantu

Tidak jarang kedua buahan ini menjadi suguhan di saat warga melaksanakan hajatan, seperti doa bersama, pernikahan maupun lainnya.

"Tapi sekarang Rukam sama Romanas sudah mulai jarang termasuk langka. Idak ado yang jualnyo lagi, padahal khasiatnya biso jadi obat obatan herbal," katanya.

Iwan mengatakan, diketahui secara umum di masyarakat Muratara, buah Rukam dan Romanas memiliki khasiat penyembuh penyakit diabetes dan paru paru. Dulu buah buah ini bisa didapati disekitar hutan perkebunan warga sekitar.

BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Mobil Milik Keluarga yang Tewas di Kalideres, Tidak Hilang Tapi Sudah Dijual Rp160 Juta

Namun karena banyak terjadi pergeseran, banyak hutan hutan tropis mulai berganti menjadi kebun kelapa sawit. Dan tidak ada warga yang membudidayakan kedua tanaman tropis ini, membuat keberadaan buah rukam dan romanas semakin menghilang tergerus zaman.

"Padahal rasa buah rukam dan Romanas itu segar sekali, rasanya asam asam manis. Membuat liah merasa nyaman karena tekstur daging buah yang sedikit kenyal," ujarnya. 

Iwan berharap, ada komunitas masyarakat yang digawangi Pemerintah Daerah untuk melakukan beragam pelestarian kearifan lokal termasuk buah buahan lokal. "Jangan sampai anak cucu kita kedepan tidak tahu atau tidak pernah mencicipi buah rukam dan romanas yang dulu menjadi buah buahan favorit warga jaman dulu, " bebernya.

BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Mobil Milik Keluarga yang Tewas di Kalideres, Tidak Hilang Tapi Sudah Dijual Rp160 Juta

Sementara itu, salah satu tokoh adat di wilayah Muratara Rozali menuturkan, masih banyak buah buahan lokal yang didapati di wilayah Muratara selain Rukam dan Romanas. Seperti buah pauh, Magis, kasai, pedaro, rambai, buah rutan, keduruk, kulang, bekung, dan lainnya.

Namun keberadaan buah-buahan lokal, tersebut saat ini mulai jarang didapati masyarakat. Pihaknya berharap, sejumlah buah buahan lokal itu juga mendapat perhatian khusus dari masyarakat.

Sumber: