Tarif IPAL Kota Palembang Lebih Murah, Hanya 30 Persen dari Tarif Air Bersih, Tapi Baru Operasional pada 2024

PALEMBANG, OGANILIR.CO  – Pemkot Palembang bersama Australia telah meminta konsultan untuk menentukan beberapa opsi tarif IPAL yang nantinya akan dikaji dan dipilih. 

Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, mengatakan, proses pemasangan sambungan rumah IPAL ini akan mulai dianggarkan tahun 2023 mendatang.

“Berdasarkan pengalaman kota-kota yang sudah menjalankan IPAL ini seperti Bandung, tarifnya 30 persen dari air bersih,” katanya.

Seperti diberitakan, meski baru akan operasional 2024 mendatang. 

BACA JUGA:Gol Cepat Australia Bikin Prancis Gelagapan, Adrien Rabiot Jadi Pahlawan, Keran Gol Les Blues Kembali Moncer

Namun, Pemkot Palembang sudah menetapkan tarif air yang akan disambungan melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur. 

Rencananya, tarif yang dikenakan ke pelanggan sebesar Rp1.193,1 per meter kubik.

“Tarif ini sudah dibicarakan. Nah, setelah selesai pengerjaan IPAL, maka nantinya yang akan menjadi operator IPAL ini PDAM Tirta Musi,” katanya, kemarin.

Nah, jika mengacu pada tarif 30 persen dari air bersih, maka perhitungan Tarif IPAL berkisar Rp1. 193,1 (dengan catatan menggunakan perhitungan Tarif PDAM saat ini).

BACA JUGA:Rumput di Sekitar Bandara Silampari Lubuklinggau Terbakar, Peralatan Navigasi Nyaris Hangus

Dimana untuk Tarif air bersih PDAM Tirta Musi saat ini masih Rp3.977 per m3 nya. Jika dikalkulasi dengan tarif ini 30 persennya, maka tarif IPAL sekitar Rp1.193,1 per m3-nya.

“Mudah-mudahan kalau sesuai schedule, IPAL ini kita operasionalkan tahun 2024 nanti,” terang Harno.

Nilai anggaran pemasangan 11 ribu sambungan rumah tangga sebesar Rp110 miliar. 

“Anggarannya sharing antara Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,” jelasnya.

Sumber: