Beruntun Kasus Pembunuhan Terhadap Pelajar di Sumsel, Terakhir di OKU Selatan, Tubuh Korban Tercerai Berai

Beruntun Kasus Pembunuhan Terhadap Pelajar di Sumsel, Terakhir di OKU Selatan, Tubuh Korban Tercerai Berai

Beruntun kasus pembunuhan terhadap pelajar di Sumsel, terakhir di OKU Selatan, tubuh korban tercerai berai. foto: ilustrasi--

SUMSEL, OGANILIR.CO – Berturut-turut tiga pelajar kehilangan nyawa. Jadi sasaran tindak kriminal pembunuhan. Kejadiannya terbaru di OKU Selatan, setelah Lahat dan Musi Rawas (Mura).  Kali ini kondisi koran begitu mengenaskan. Jasadnya tidak utuh lagi, tercerai berai.

Korbannya, Aldi Saputra (16), warga Desa Tanjung Bulan, Sindang Danau, OKU Selatan. Statusnya pelajar kelas VIII SMP 3 Tanjung Bulan. Sudah hilang 10-11 malam lamanya, sebelum akhirnya ditemukan di sebuah ladang/kebun warga Desa Pematang Danau, Minggu 4 Desember 2022.

Yang menemukan, Zul (40), warga yang sedang mengecek kondisi kebunnya. Ladang itu baru disemprot pestisida. “Saya mau mengecek sama anak. Tapi kami mencium bau busuk. Setelah dicari-cari, terlihat dengan potongan-potongan badan manusia itu,” ungkap Ziplan, Kepala Desa Pematang Danau.

BACA JUGA:2 Sekawan Pencuri Besi di Tower SUTET, Polisi Dalami Apakah Pelaku Sering Menjadikan Aksi Mencuri Besi SUTET

Setelah memastikan kalau yang ditemukan memang potongan-potongan tubuh manusia, warga lalu melaporkan ke pemerintah desa setempat. 

Diteruskan ke pihak kepolisian. Petugas pun mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Terlihat jelas, beberapa bagian masih utuh. Tapi ada pula yang tinggal tulang belulang. Seperti tengkorak kepala, rusuk dan lainnya. 

“Memang terpisah-pisah. Namun potongan-potongannya masih ditemukan sekitar lokasi,” kata Ziplan.

BACA JUGA:Juara Umum Kejurda PDBI, SMAN 1 Indralaya Di Undang Gubernur, Tampil Dihadapan 1000 Guru Acara HGN

Identitas korban sudah bisa dipastikan bernama Aldi, warga Desa Tanjung Bulan. “Kalau masalah korban mutilasi atau bukan, belum jelas. Yang pasti, korban anak Pak Kusno. Jenazahnya sudah dikebumikan,” tambah dia.

Menurut Ziplan, dari informasi pihak keluarga, korban sudah 10-11 malam terakhir tidak pulang ke rumah. Tepatnya sejak 23 November lalu. 

Entah hilang kemana. Telah pula dicari-cari oleh pihak keluarganya. Saat pergi, korban naik motor Revo Absolut warna hitam. 

Bawa handphone (hp) dan uang Rp20 ribu. Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Acep Yuli Sahara mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

BACA JUGA:Remaja di Lahat Ini Tega Bunuh Teman Sendiri, Korban Sengaja Dibikin Mabuk, Motor dan Handphone Dirampas

Sumber: