Beruntun Kasus Pembunuhan Terhadap Pelajar di Sumsel, Terakhir di OKU Selatan, Tubuh Korban Tercerai Berai

Beruntun Kasus Pembunuhan Terhadap Pelajar di Sumsel, Terakhir di OKU Selatan, Tubuh Korban Tercerai Berai

Beruntun kasus pembunuhan terhadap pelajar di Sumsel, terakhir di OKU Selatan, tubuh korban tercerai berai. foto: ilustrasi--

Di daerah lain, sudah mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan di kalangan pelajar. 

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi mengatakan, pihaknya menggelar sosialisasi hukum ke sekolah-sekolah. Salah satunya mengampanyekan stop bullying di kalangan siswa karena itu awal kekerasan.

“Contohnya berawal dari saling olok nama orang tua. Sesama siswa kemudian bisa berlanjut dengan saling ledek bahkan hingga saling pukul atau adu fisik,” ujarnya. Kemudian, menggelar musyawarah dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama.

BACA JUGA:2 Kasus Diduga Jatuh dari Hotel dan Gedung di Palembang dan Sekayu Masih Diusut Polisi, Benarkah Bunuh Diri?

“Dan mengajarkan sejumlah trik beladiri kepada para pelajar, semata-mata untuk mengantisipasi tindakan pelecehan atau bahkan penculikan, yang akhir-akhir ini marak terjadi menimpa pada anak-anak,” tuturnya.

Polres Muara Enim membentuk tim yang menerima saran dan pengaduan pelajar. Kerja sama Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Lurah serta para guru di sekolah. 

“Mengajak para orang tua pelajar dan guru untuk menjauhkan karakter anak dari perilaku tidak menyenangkan, baik secara verbal fisik maupun sosial di dunia maya ataupun nyata,” tandas Kapolres.

Terpisah, Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo menyampaikan, saat ini tidak ada kasus kejahatan yang menimpa pelajar. 

BACA JUGA:Prancis Gilas Polandia 3-1, Kylian Mbappe Brace, Robert Lewandowski Dapat Gol Penalti, Si Putih Merah Pulang

Namun, dalam kondisi saat ini masyarakat tetap harus ekstrahati-hati. Meningkatkan keamanan dan menjaga kamtibmas dengan mengaktifkan kembali kegiatan poskamling.

“Untuk menjaga kamtibmas, memerlukan peran serta aktif masyarakat. Bila ada sesuatu hal yang terjadi, segera laporkan ke penegak hukum,” imbuhnya.

Sementara, Polres Prabumulih terus berupaya meningkatkan patroli dan sejumlah pengawasan lainnya.

Termasuk pembinaan dan penyuluhan untuk mencegah timbulnya potensi gangguan dan kerawanan lainnya. “Selama ini tidak ada laporan (kasus pelajar), apalagi sampai meninggal,” tukas Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi.

BACA JUGA:Remaja di Lahat Ini Tega Bunuh Teman Sendiri, Korban Sengaja Dibikin Mabuk, Motor dan Handphone Dirampas

Kepala Dinas Pendidikan OKI, M Amin SPd MM mengatakan, anak- anak diminta selalu dalam pengawasan orang tua. Terutama di luar jam sekolah. Untuk mencegah mereka dari pergaulan bebas, judi, narkoba dan pengaruh negatif media sosial yang semakin mengancam kehidupan generasi muda.

Sumber: