Polisi Buru Pasutri Pemilik Gudang BBM yang Terbakar Menewaskan Tiga Orang di Muara Enim, Ini Kasus Ketiga

Kapolres Muara Enim dan jajaran melakukan olah TKP di lokasi gudang BBM yang terbakar di Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, kemarin. foto: gite/koransumeks--
“Makanya aktivitas di tempat itu sempat berhenti. Ternyata mulai lagi dan beralih ke BBM yang serupa dengan pertalite,” bebernya.
Menurut Kapolres, saat ini jajarannya masih mendalami gudang itu sebatas penyimpanan atau penyulingan juga.
“Kalau informasi dari masyarakat, kegiatan di tempat ini sudah terjadi sekitar satu tahun,” ungkap dia.
Diakui AKBP Andi, pemilik rumah yang buronan sedang dalam pengejaran.
Menurutnya, hasil dari olah tempat kejadian perkaa (TKP), ketiga korban yang terpanggang di lokasi karena tidak sempat menyelamatkan diri.
Polres Muara Enim akan menggandeng semua unsur terkait, seperti Camat dan Kades untuk mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindak kriminal, terutama menimbun BBM.
“Nanti akan disosialisasian berikut aturan hukum yang mengaturnya dan ancaman pidananya,” tegasnya.
Kepala Desa Cinta Kasih, Samson Ali mengatakan, warga jarang sekali melapor apabila ada hal-hal seperti gudang BBM ilegal ini.
“Setahu kami, gudang ini milik warga kami dan dijadikan rumah tinggal. Berarti, gudang itu juga miliknya,” bebernya.
Berangkat dari kejadian ini, dia mengimbau masyarakat agar melapor jika melihat, mengetahui atau menemukan aktivitas yang mencurigakan. Apalagi sampai melanggar hukum.
“Selain secara lisan, nanti akan kami buat tertulis dan door to door agar tidak terjadi hal serupa kemudian hari,” tukasnya.
Kasus gudang BBM illegal terbakar dan meledak bukan kali pertama terjadi. Pada Oktober 2022 lalu, gudang yang diduga jadi tempat penimbunan BBM di Desa Gasing Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, juga terbakar.
Sumber: