Polisi Buru Pasutri Pemilik Gudang BBM yang Terbakar Menewaskan Tiga Orang di Muara Enim, Ini Kasus Ketiga

Polisi Buru Pasutri Pemilik Gudang BBM yang Terbakar Menewaskan Tiga Orang di Muara Enim, Ini Kasus Ketiga

Kapolres Muara Enim dan jajaran melakukan olah TKP di lokasi gudang BBM yang terbakar di Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, kemarin. foto: gite/koransumeks--

MUARA ENIM, OGANILIR.CO  - Pasangan suami istri (pasutri) pemilik gudang sekaligus rumah tempat penimbunan BBM ilegal yang meledak dan terbakar terus diburu polisi.

Keduanya langsung kabur begitu kejadian. Saat ini Pasutri itu masih dalam pengejaran jajaran Polres Muara Enim. 

Kasus ini tentu menjadi atensi, apalagi Polda Sumsel dan jajaran sedang gencar-gencarnya menyelidiki gudang-gudang BBM ilegal di Sumatera Selatan.

Insiden tragis terjadi di Muara Enim ini tentu menambah panjang kasus penimbunan BBM ilegal yang terbakar. Apalagi dalam kasus ini ada korban jiwa tiga orang. 

BACA JUGA:Piala AFF 2022: Hari Ini, Kamboja vs Filipina di Morodok Stadium Pukul 17.00 WIB, Timnas Hari Jumat Nanti

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang terjebak, terpanggang dalam sebuah tempat yang diduga menjadi lokasi penimbunan minyak.

Lokasi persisnya di Dusun 3 Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing. Kejadiannya, Senin, 19 Desember 2022, pukul 08.00 WIB. 

Ketiga korban tewas, Hendra alias Coing, (25) warga Dusun 3 Desa Cinta Kasih (sopir Carry yang diduga angkut BBM ilegal dari Sekayu, Ari (50) warga Dusun 2 Desa Cinta Kasih (sopir pick up Grandmax yang sedang bongkar muat dan Rama (21), keluarga pemilik gudang.

BACA JUGA:Bos SEG-RBMG Sandang Gelar Doktor

Gudang itu terbakar saat mobil pick up Granmax yang disopiri Ari melakukan bongkar muat BBM ilegal dari Sungai Angit, Muba menggunakan mesin pompa. Diduga terjadi korsleting yang menimbulkan percikan api. Langsung menyambar BBM di lokasi tersebut.

Tak hanya menghanguskan gudang dan rumah di sebelahnya, dua mobil yakni Carry dan GranMax juga terbakar. Termasuk tiga korban yang tak sempat lagi melarikan diri dari dalam gudang tersebut.

“Tempat ini memang sudah jadi salah satu target operasi (TO) illegal drilling,” jelas Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi yang mengecek langsung lokasi kejadian. 

Menurutnya, ketika petugas datang menyelidiki, di tempat itu tidak ada aktivitas karena ketika itu BBM jenis solar susah didapat.

BACA JUGA:Gerobak Hilang Tarmizi Meradang, Siapkan Hadiah Rp1 Juta, Pelaku Terlihat di Rekaman CCTV Ini, Ada yang Tahu?

Sumber: