Jalan Sore di Flyover Patih Galung, Latar Icon Nanas Jadi Objek Foto, Pedagang Jajanan pun Banjir Rezeki
Sore hingga malam, flyover Patih Galung Prabumulih ramai pedagang dengan aneka jajanan. foto: dian/koransumeks--
Flyover Patih Galung Kota Prabumulih yang beberapa waktu lalu softlaunching jadi perhatian warga. Hampir setiap hari, ketika sore hingga malam hari, flyover itu dipadati warga.
DIAN CAHYANI – Prabumulih
Bangunan flyover Patih Galung Kota Prabumulih yang berdiri kokoh menjadi pusat perhatian warga. Bukan hanya karena baru satu-satunya di Kota Prabumulih tapi ornamen khas Prabumulih berupa tugu Nanas yang menjulang tinggi menambah daya tarik flyover itu.
Belum lagi ketika kita berada di atas flyover yang masih sepi lalulintas kendaraan itu. Kita dapat melihat sudut Kota Prabumulih di sekitar flyover yang masih asri. Disatu sisi berjejer rumah warga, rel kereta api, kebun yang hijau dan juga ada sekolah
Banyak warga yang sengaja datang ke tempat itu hanya untuk berfoto di atas jembatan dengan background nanas yang ada di atas jembatan kebanggaan baru warga Kota Prabumulih tersebut. Mereka betah berlama-lama dari sore dan menikmati waktu senja hingga malam hari. Bahkan semakin malam, pengunjung bertambah ramai, terlebih malam hari libur.
Peluang ini ternyata dimanfaatkan sejumlah pedagang. Mereka paham betul jika ada keramaian yang orang betah berlama-lama di sana, mereka pasti butuh makan dan minum. Demikian juga kehadiran anak-anak di tempat itu, biasanya mereka butuh jajanan.
Setidaknya kini ada 20 puluhan lapak pedagang kecil di tempat itu. Mereka ada yang menjajakan dagangannya menggunakan gerobak, sepeda motor atau membawa meja khusus. Berbagai jenis makanan dan minuman mulai dari telur gulung, bakso bakar, bakso kuah, sate, sosis goreng, es dawet ayu, es boba tersedia di tempat itu. “Kami jualan mainan mulai pukul 15.30 – 22.00, sudah semingguan ini jualan di flyover,” ujar Dini Wulandari, warga yang tinggal di kawasan Pasar Kota Prabumulih.
Jika sebelumnya dia bersama anaknya hanya berjualan di SD, maka sekarang menambah waktu untuk berjualan di flyover. “Alhamdulillah banyak juga yang beli. Karena yang datang ke sini banyak yang bawa anak,” sebutnya.
Angin sepoi-sepoi di atas jembatan dan suara kereta lewat pun menambah apik suasana sore itu. “Kalau saya jualan dari pukul 15.30 hingga pukul 23.00 WIB,” sambung Arya, penjual bakso bakar.
Dia mengaku, akan terus berjualan di flyover hingga tahun baru nanti. “Katanya boleh berjualan sampai tahun baru nanti, mudah-mudahan saja begitu. Karena di sini lumayan rame, apalagi kalau malam Minggu,” imbuhnya.
Mawan, pedagang es dawet mengaku sudah sejak awal berjualan di flyover Patih Galung. Ia mengaku banyak mendapat keuntungan. “Mulai mangkal jam 3 sore, kalau malam habis. Alhamdulillah laris banyak yang beli,” kata warga yang berdomisili di belakang pasar ini.
Sumber: