Antisipasi Disalahgunakan, Disdikbud Ogan Ilir, Musnahkan Ribuan Ijazah Sisa dan Rusak

Antisipasi Disalahgunakan, Disdikbud Ogan Ilir, Musnahkan Ribuan Ijazah Sisa dan Rusak

Pemusnahan blanko ijazah oleh Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Ogan Ilir --

        OGAN ILIR, OGANILIR-Ribuan blanko ijazah tahun pelajaran 2021-2022 milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Ogan Ilir, dimusnahkan dengan cara dibakar, dihalaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkab Ogan Ilir, Kamis , 22 Desember 2022.

        Pemusnahan blanko ijazah jenjang pendidikan SD, SMP, dan pendidikan Non Formal   dituangkan  dalam sebuah berita acara dan disaksikan oleh anggota Polres Ogan Ilir yang ditunjuk.

        Kadisdikbud  Pemkab Ogan Ilir, Sayadi SSos, didampingi Kasi PNF Ferdian Ahmad ST, Kasi Kurikulum  SD Andhika  Saputra SPd MSi, dan Kasi Kurikulum SMP Prayoga PU SPd mengatakan, langkah pemusnahan  blanko ijazah SD , SMP dan Pendidikan Non Formal ini sebagai bentuk antisipasi , terjadi penyalahgunaan ijazah oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

        “Makanya  hari ini Kamis 22 Desember 2022, kami melakukan pemusnahan blanko ijazah SD, SMP dan Pendidikan Non Formal yang jumlahnya ribuan,’’kata Sayadi.

BACA JUGA:DPR Usul Kurikulum Bencana Dimasukkan Dalam Revisi RUU Sisdiknas, Materinya Sedang Digodok Kemendikbud Ristek

        Dijelaskan Sayadi,  jumlah blanko ijazah SD yang  sisa dengan kondisi masih baik sebanyak 937 lembar dan kondisi rusak 73 lembar, sehingga totalnya sebanyak 1010 lembar ijazah.

        Lalu jumlah blanko ijazah SMP yang sisa  dengan kondisi baik sebanyak 258 lembar dan kondisi rusak 48 lembar, dengan  totalnya sebanyak 307 lembar,’’Ditambah lagi blanko ijazah pendidikan non formal, seperti paket A, B dan C,’’lanjut Sayadi.

        Masih kata Sayadi, yang dimaksudkan  sisa , merupakan sisa ijazah yang telah didistribusikan kemasing-masing sekolah,’’Jadi sisa ijazah ini atau kelebihan   dari ijazah yang sudah didistribusikan,’’katanya.

Kemudian ijazah yag rusak, seperti kesalah tulisan nama, tempat  tanggal lain dan factor kesalahan lainnya , ‘’oleh pihak kita, ijazah yang rusak kita tarik dari masing-masing sekolah, lalu kita lakukan perbaikan dengan mengganti ijazah  yang kondisinya baik, nah yang rusak kita musnahkan,’’tukas Sayadi (sid)

Sumber: