Dari Jasa Sol Sepatu, Paijo Bisa Membangun Rumah di Wonogiri, Pulang Kampung 2 Bulan Sekali

Dari Jasa Sol Sepatu, Paijo Bisa Membangun Rumah di Wonogiri, Pulang Kampung 2 Bulan Sekali

Paijo menekuni profesinya sebagai tukang sol sepatu.--

PALEMBANG, oganilir.co - Di tengah sulitnya ekonomi Indonesia pada saat itu di tahun 1998 Krisis moneter (Krismon), Paijo (57) warga Jalan PMD, Kelurahan Sukodadi Km 12, Kecamatan Sukarami PALEMBANG, asal Wonogiri Solo Jawa tengah hijrah merantau ke Sumatera. Sebelumnya, dia tinggal di ibu kota Jakarta.

"Karena krismon saat itu, dengan segala upaya saya mencari penghidupan, akhirnya di sini, di kota Palembang lah tepat tempat mencari nafkah," kata Paijo saat ditemui sedang menjalani profesinya sebagai tukang sol sepatu keliling, di Komplek Perumahan Rakyat D IV Ilir Timur Satu Palembang, Selasa 22 Oktober 2024.

Diakui Paijo, saat ini ia tinggal di Palembang bersama anak semata wayangnya Fitri (30) yang juga keseharianya sebagai pedagang jamu keliling.

BACA JUGA:5 Tips Ampuh Sepatu Bebas Bau Tanpa Dicuci

"Saya merantau dengan anak semata wayang saya, dengan meniggalkan isteri Sukini (56) sekarang di Wonogiri Solo, karena menjaga ibu saya sudah tua," ujar Paijo mengaku yang hanya menyelesaikan sekolah kelas 4 Sekolah Dasar (SD) ini.

"Sing penting biso moco, ora sesat (penting bisa baca tidak sesat)," ujar Paijo.

Dia mengungkapkan perjalanan dilalui hingga mendapat menantu dan cucu di Palembang. Semula dilalui suka duka bersama anak semata wayang namun sekarang, setiap bulan berkecukupan hingga dapat pulang 2 bulan sekali ke Wonogiri Solo menjenguk Isteri, Ibu serta keluarga di sana.

"Kini penghasilan lumayan rejekinya, sehari dapat ditabung kisaran 100-150 ribu kotor, ya keliling rejeki Tuhan yang atur," imbuhnya sembari menambahkan dirinya yang sejak kecil usia 3 tahun telah ditinggal oleh orang tua.

Setiap 2 bulan sekali pulang membawa uang ke istri bersih sekitar 4-5 Juta, setelah keperluan keseharian terpenuhi, dari hasil selama di Palembang. Paijo, pun telah membuat rumah di Wonogiri Solo. "Walaupun kecil, keluarga bisa berteduh, itu jerih payah yang saya persembahkan ke istri dari hasil menjual jasa sebagai tukang sol keliling hingga kini telah 26 tahun," bebernya.

BACA JUGA:7 Jenis Sepatu Brooks Terpopuler dan Harga Terbarunya 2024

Dia berkeinginan memiliki rumah di Palembang dan memboyong istri. Namun karena patuh dengan petuah orang tuanya. "Patuh sama Ibu kami (orang tua), merantau boleh, tapi jangan buat rumah di Sumatera, kata ibu saya, Namun, keinginan ada untuk menjalani kehidupan di sini (Palembang) hingga nanti," tutupnya.

Sumber: