Makna Isra Mi’raj, Umat Islam Benar-benar Salat Lima Waktu, Ibadah Ditegakkan Bukan Hanya Sekedar Dilakukan
Prof Dr, dr Yuwono M Biomed saat mengisi tausiyah peringatan Isra Mikraj di Masjid Al Ikhlas H Matjik. foto: kris/sumeks/oganilir.co.--
PALEMBANG, OGANILIR.CO – Setiap tahun umat muslim memperingati Isra mi’raj.
Gunanya mengingatkan kembali makna Isra mi’raj yang mestinya jadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed yang menjadi penceramah peringatan Isra Mi’raj di Masjid Al Ikhlas H Matjjik di Jl. Sosial KM 5 menyampaikan, yang terpenting dari memperingati Isra Mi’raj setiap tahun adalah relevansinya.
“Apa relevansinya? Jadi Isra Mi’raj itu adalah suatu perjalanan, pertama untuk menghibur Rasul. Kedua memberikan afirmasi atau jawaban terhadap permasalahan Rasulullah yang mengalami banyak hambatan dalam dakwah,” sampainya di hadapan ratusan jamaah.
Masih kata Yuwono, Rasulullah dihibur melalui Isra Mi’raj karena sebelumnya beliau mengalami tahun berduka atas meninggalnya dua orang tersayang.
Yaitu sang istri Khadijah, dan pamannya, Abdul Muthalib yang mana keduanya menjadi penyokong Rasullulah dalam berdakwah.
Sedangkan afirmasi, Rasullulah diberikan gambaran oleh Allah Bahwa masalah itu akan selesai.
Tergambar kemenangan Islam setelah Isra Mi’raj itu, banyak yang mendekat kepada rasullullah dan Islam sehingga terjadi kemudian baiat aqabah.
”Dua tahun setelah itu Rasullulah hijrah ke Madinah, Rasulullah membangun masyarakat madani dan akhirnya Madinah menjadi kota yang mencerahkan maka disebutlah Madinah Munawaroh.
Makna Isra Mi’raj ini adalah bagaimana umat Islam benar-benar salat lima waktu, dan ini ditegakkan bukan sekedar dilakukan.
Sumber: