Dampak Mobilitas Pembangunan Proyek Tol Indra-Prabu, PT HK Janji Kembalikan Jalan Rusak Seperti Bentuk Semula

INDRALAYA, OGANILIR.CO  – Upaya Pemkab Ogan Ilir (OI) mendatangi langsung PT Hutama Karya (HK) pusat di Jakarta pada awal Februari lalu akhirnya mendapat tanggapan. 

Beberapa ruas jalan di OI yang mengalami kerusakan parah dampak proyek pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya – Prabumulih (Indraprabu) mulai  diperbaiki

Sekda Ogan Ilir, Muhsin Abdullah meninjau beberapa jalan rusak yang mulai dilakukan perbaikan pihak HK. 

BACA JUGA:10 Km Jalan Rusak di Ogan Ilir Akibat Proyek Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.

Sebelum pembangunan proyek Jalan Tol Indra-Prabu, PT HK dan Pemkab OI telah menandatangani kesepakatan bersama.

Salah satu isinya menyebutkan PT HK akan membangun kembali ruas jalan yang rusak karena dampak mobilitas pembangunan proyek Tol Indra-Prabu seperti sedia kala. 

Perbaikan akan dilakukan selesai pembangunan proyek tol.

Sementara, proyek tol Simpang Indralaya-Prabumulih ini ditargetkan selesainya akhir Maret – April mendatang.  

BACA JUGA:Sumsel Kerjakan 15 Proyek Strategis Nasional, 5 Proyek Jalan Tol, 2 Seksi Tol Rampung April dan Agustus 2023

‘’Alhamdulillah kita  menyambut baik tindak lanjut dan meninjau langsung lokasi yang menjadi titik kerusakan dampak pembangunan Tol Indra-Prabu bersama pihak PT HK selaku kontraktor,” ujar Muhsin saat meninjau jalan rusak dari ruas Jalur Simpang Sakatiga – Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai.

Disebutkan, ada 4 ruas yang dilakukan perbaikan. Yakni ruas Sakatiga ke Perkantoran Pemkab OI Tanjung Senai, ruas Perkantoran Tanjung Senai ke – Mako Brimob Desa Sejaro Sakti, ruas dari Desa Palem Raya ke Pulau Negara serta Jalan Indris Desa Tanjung Seteko.  ‘’Ke empat jalan itu akan dibangun sesuai yang disepakati yakni  dikembalikan ke bentuk semula. Kalau aspal nanti akan dibangun aspal dan yang cor beton akan dibangun kembali cor beton,” tuturnya.

BACA JUGA:Dulu Mulus, Kini Jalan Rusak Parah , Akibat Proyek Pengerjaan jalan Tol

Soal panjangnya kerusakan jalan ada banyak spot-spot, baik rusak ringan dan rusak berat. 

“Kalau kita global kan itu panjangnya 10 KM, tapi itu tidak seluruh rusak, ada spot-spot nya,” jelasnya.

Sumber: