PALI Diguyur Hujan Sepekan Petani Karet Tak Menyadap, Banyak yang Cari Pinjaman Utang Buat Dapur Ngebul
Seorang petani karet di PALI sedang menyadap karet. Foto : heru/oganilir.co.--
PALI, OGANILIR.CO – Intensitas hujan di wilayah Bumi Serepat Serasan dalam sepekan terakhir ini cukup tinggi.
Bahkan hujan turun kerap pada pagi hingga sore hari menyebabkan aktivitas petani karet di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) lumpuh total.
Atas kondisi itu, petani karet yang hanya mengandalkan hasil sadapan dan dijual setiap minggunya hanya mengelus dada.
BACA JUGA:Matsri Sudah Lanjut Usia Masih Kuat Menyadap Karet, Rumahnya Terbakar Habis Saat Ditinggalkan
Pasalnya, pada penjualan minggu ini, penghasilan petani turun drastis bahkan ada yang sama sekali tidak mendapatkan getah karet untuk dijual.
Candra (35), salah satu petani karet asal Kecamatan Talang Ubi yang mengaku, sudah satu pekan ini tidak melakukan aktivitas di kebunnya.
“Kami hanya pasrah. Untuk minggu ini tidak ada getah yang bisa dijual. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, terpaksa kami mencari hutangan,” kata Candra, Selasa 28 Februari 2023.
BACA JUGA:Pria Bejat, Baju Istri Tetangga Dibuka Paksa, Tangannya Diikat Tali Karet dan Langsung Digarap
Sama halnya disampaikan Irma (51), petani karet lainnya bahwa dirinya saat ini sudah terlilit hutang akibat cuaca yang tidak bersahabat dengan petani karet.
“Harga getah tidak pernah naik, produksi getah terus menurun sementara harga bahan pokok serba mahal. Pilihan satu-satunya adalah berhutang. Hingga saat ini hutang kami sudah menumpuk,” akunya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD PALI Husni Thamrin menyarankan, agar petani bisa kreatif menyiasati cuaca yang kerap turun hujan.
“Dengan memanfaatkan pekarangan rumah bisa menjadi solusi terbaik membantu perekonomian petani,”ujarnya.
Lanjutnya, tanamlah pekarangan rumah dengan tanaman yang bisa dikonsumsi, seperti sayuran atau buah.
Sumber: