Ada Sperma di Tubuh Jurnalis Juwita, Keluarga Minta Tes DNA

Ada Sperma di Tubuh Jurnalis Juwita, Keluarga Minta Tes DNA

M Pazri (tengah) memberikan keterangan pers kasus pembunuhan jurnalis Juwita. Foto: antara--

Pazri juga mengungkapkan bahwa Kelasi Satu J diduga kuat melakukan pembunuhan secara berencana. "Yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana," katanya.

Indikasi tersebut diketahui dari beberapa bukti, termasuk persiapan yang dilakukan pelaku seperti membeli tiket dengan nama orang lain dan menghancurkan KTP.

Selain itu, informasi menunjukkan bahwa Juwita diduga dieksekusi di dalam mobil yang digunakan oleh Kelasi Satu J, yang diketahui merupakan mobil rental. "Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya," ungkapnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Tugas Jurnalistik, PWI Ogan Ilir Gelar Pelatihan

Apa yang Diceritakan Rekan Juwita? Sebelum meninggal, Juwita sempat curhat kepada rekannya, Devi Farah Diba, mengenai tabiat oknum TNI AL, Kelasi Satu J.

Devi menjelaskan bahwa Juwita jarang berbicara tentang hubungannya, tetapi di beberapa kesempatan, ia mengeluhkan sifat cemburuan dan temperamental dari sang kekasih.

"Jadi segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa," tuturnya.

Devi juga menambahkan bahwa Juwita sempat memamerkan foto mereka berdua dan meminta doa serta nasihat jelang pernikahan. "Pas kita nongkrong bareng, Ju sempat pamerin foto bareng J dan Ju minta doa juga," ungkapnya.

Kasus pembunuhan ini menyoroti sejumlah isu serius terkait kekerasan terhadap perempuan, serta perlunya peningkatan fasilitas forensik di daerah untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya. (kompas.com/dri)

 

Sumber: