Petani Kopi Pulau Beringin OKUS Berharap Harga Tahun Ini Naik Rp27 Ribu per Kg, Sesuai Standar Layak Harga

Petani Kopi Pulau Beringin OKUS Berharap Harga Tahun Ini Naik Rp27 Ribu per Kg, Sesuai Standar Layak Harga

Petani kopi pulau beringin OKUS berharap harga tahun ini naik Rp27 ribu pe kg, sesuai standar layak harga.--

MUARADUA, OGANILIR.CO – Para petani kopi di Kecamatan Pulau Beringin OKU Selatan  berharap harga kopi tahun ini naik di kisaran Rp27 ribu/kg sesuai standar layak harga.

Terlebih ada sekitar  seluas 10.843 hektare tanaman kopi siap dipanen pada 2023 ini.

Melton, petani kopi di Desa Gunung Batu, Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan mengatakan, harapan itu sangat beralasan. 

Karena di awal bulan puasa, kopi masih menjadi tumpuan dan andalan utama para petani Gunung Batu.

Para petani berjuang memulai dari peremajaan kopi tua yang produksinya menurun. 

Lalu dirawat dan dipelihara dengan baik, dan dilanjutkan dengan petik merah agar menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik. 

“Kini memasuki masa panen, petani berharap kepada stakeholder mulai dari pemerintah hingga pabrikan, ikut membantu terwujudnya perniagaan yang adil. Sehingga kesejahteraan petani di tengah memasuki bulan Ramadan menjadi lebih baik,” kata Melton ditemui di ladang kopi miliknya, Senin, 13 Maret 2023.

Menurut  Melton, pada 2022, harga biji kopi jenis robusta (coffea canephora) hanya berkisar Rp17 ribu – Rp18 ribu/kg, yang merupakan harga tertinggi saat panen tahun 2022. 

Harga tersebut menurut petani tidak memenuhi standar kesejahteraan petani. Karena jika dari hitungan panen nanti petani tidak mendapat untung, hanya cukup untuk makan menunggu panen tahun depan.

Melton merinci, jika dari 4 hektare ladang kopinya hanya menghasilkan 4 ton kopi, dan bila 1 kilogram Rp18.000 x 4.000, maka yang dihasilkan Rp72.000.000 setahun. 

“Uang Rp72 juta itu jumlahnya besar, tetapi uang itu dalam hitungan hari akan habis untuk biaya perawatan, pupuk, obat-obatan yang harganya sangat mahal, belum lagi ongkos memetik kopi, ongkos angkut dari ladang ke rumah, dan ongkos dari rumah ke pasar. Tinggal sisa untuk makan saja,” ungkapnya

Idealnya, ujar Melton harga kopi yang dapat mengangkat perekonomian petani di kisaran Rp27.000-Rp30.000 per kilogram. 

Dengan harga Rp27 ribu per kilogram saja, itu sudah membantu petani. Bisa mencukupi kebutuhan pangan, sandang, pendidikan anak di perguruan tinggi.

Tambang (37), petani kopi lainnya menuturkan hal yang sama.  

Sumber: