Banyak Lalat dan Bau Tak Sedap, Ternyata Tetangga Warga Penukal Utara Ini Sudah Jadi Mayat

Banyak Lalat dan Bau Tak Sedap, Ternyata Tetangga Warga Penukal Utara Ini Sudah Jadi Mayat

Polisi saat melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan mayat di Dusun I Desa Tanding Marga, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. foto: Heru/oganilir.co --

PALI, OGANILIR.CO - Penemuan mayat di Warga Dusun I Desa Tanding Marga, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan bikin heboh warga. 

Ternyata mayat ini sudah beberapa hari meninggal, kondisinya memprihatinkan, tidak ada yang mengetahui bagaimana kodisi korban terakhir, karena tinggal seorang diri di rumah itu.

Tetangga pun tak tahu kalau Asep (32) sudah berpulang. Baru beberapa hari berselang ada tanda-tanda yang tak wajar. Banyak lalat dan bau yang menyengat. Saat dicek ternyata benar, penghuninya sudah jadi mayat

Korban yang ditemukan, Rabu, 14 September 2022 sekitar pukul 18.00.WIB, diketahui bernama Asep (32) yang beralamat di Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.

BACA JUGA:Denny Darko Ramal Bjorka Tinggal di Jawa, Orangnya Masih Muda, Kerjakan Aksinya di Rumah

Korban tinggal di Dusun I Desa Tanding Marga, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.

Diduga korban meninggal lantaran menderita penyakit epilepsi atau ayan yang sering kambuh, sementara korban tinggal sendirian di dalam rumah semi permanen itu.

Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan tetangganya bernama Rakim (64). Ketika itu Rakim dan istrinya sedang mengobrol lalu mencium bau tidak sedap dari rumah korban dan banyak lalat hijau berkeliaran.

Lalu istrinya memerintahkannya untuk mengecek dari mana datangnya bau busuk dan banyaknya lalat hijau yang berterbangan di sekitar rumahnya tersebut.

BACA JUGA:Kampung Adat Si Pahit Lidah di Dempo Tengah, Pikat Banyak Wisatawan Berkunjung

"Waktu aku coba mencari tahu, darimana datangnya bau busuk dan lalat hijau itu. Ternyata, sumbernya dari rumah korban yang berjarak lebih kurang 20 meter dari rumah kami," kata Rakim.

Melihat itu, dirinya langsung menuju ke rumah korban dan langsung memanggil dari luar rumah, namun tidak ada jawaban dari korban.

"Akhirnya aku ambil inisiatif untuk mendobrak rumah korban, karena khawatir korban ini sakit epilepsi sering kumat dan tinggal sendirian saja," terangnya.

Setelah mendobrak rumah korban, ia langsung masuk dan menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi di tempat tidurnya dengan posisi tertelungkup. 

Sumber: