Kisah 600 Ribu Jemaah Haji Ibadahnya Ditolak Allah SWT, Kecuali Tukang Sol Sepatu
![Kisah 600 Ribu Jemaah Haji Ibadahnya Ditolak Allah SWT, Kecuali Tukang Sol Sepatu](https://oganilir.disway.id/upload/089fdfe6a51dd565d91feca6f3a695a8.jpg)
Ilustrasi.--
Kisah 600 Ribu Jemaah Haji Ibadahnya Ditolak Allah SWT, Kecuali Tukang Sol Sepatu
oganilir.co - Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima. Terdapat lima rukun Islam yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim, dan salah satunya adalah menjalankan ibadah haji sekali seumur hidup jika mampu.
Ibadah haji telah dikatakan Allah dalam Alquran, Surah Al Hajjb, ayat 27.
"Dan serulah manusia haji ke Baitullah, mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan naik kendaraan yang ringan (cepat), datang dari setiap lembah yang dalam, (surut) dengan menunggang kuda yang montok, agar mereka menyaksikan manfaat yang diberikan kepada mereka, dan mereka menyebut (menyebut-menyebut) nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah berikan kepada mereka dari binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan berilah makan orang yang (sungguh-sungguh) miskin, yang fakir".
Ibadah hajinya bisa diterima oleh Allah SWT, sangat diharapkan oleh seluruh jemaah yang ada di Mekkah.
Tapi ada suatu kisah yang seluruh jemaah haji, ibadahnya tidak diterima, hanya ada satu orang yang diterima, ia hanya tukang sol sepatu.
Kisah ini diceritakan Abdurrahman Ahmad As Sirbuny dalam buku 198 Kisah Haji Wali-Wali Allah. Enam Ratus Ribu Jemaah Haji Ibadahnya Ditolak, kecuali Tukang Sol Sepatu.
BACA JUGA:Petugas Haji Indonesia Patroli Pastikan tak Ada JCH Tersesat
Dahulu ada tukang sol sepatu di kota Damaskus, yang diterima ibadah hajinya menjadi haji mabrur. Meskipun ia tidak berangkat ke Tanah Suci.
Kabar ini membuat hati ulama besar, sekaligus ahli hadis bernama Abdurrahman Abdullah bin Almubarok bergetar.
Lantas apa yang membuat tukang sol sepatu itu diterima ibadah hajinya, padahal belum ke tanah suci.
Dikisahkan pada suatu hari Abdurrahman Abdullah bin Almubarok sedang istirahat dan tertidur, setelah menjalani ibadah haji.
Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua Malaikat yang sedang membicarakan haji, percakapan demi percakapan pun beliau dengarkan.
Seorang Malaikat bertanya kepada Malaikat lainnya, berapa banyak jemaah haji yang beribadah? Enam ratus ribu jawab malaikat yang ditanya.
Sumber: