Asap Tebal Pembakaran Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun 12 Kendaraan di Tol Pejagan-Pemalang
Asap kebakaran jadi penyebab tabrakan beruntun di ruas jalan tol Pejagan-Pemalang Km 253A di wilayah Desa Kluwut, Bulakamba, Brebes, Minggu(18/9). foto: polres brebes/oganiilir.co--
BREBES, OGANILIR.CO - Kecelakaan beruntun di tol Pejagan-Pemalang pada Minggu, 18 September 2022 diduga akibat pembakaran asap yang menghalangi jarak pandang pengendara yang melintas.
Siapa pelakunya? Masih diselidiki. "Pelaku pembakaran yang mengakibatkan kepulan asap tebal di tol Pejagan-Pemalang masih dalam penyelidikan polisi," ungkap Hedy Rahadian, Dirjen Bina Marga Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Diketahui, berdasarkan keterangan saksi mata di TKP bahwa kecelakaan beruntun melibatkan setidaknya 12 mobil itu terjadi akibat pengemudi terhalang asap saat melintas, sehingga jarak pandang menjadi terbatas dan sopir tak dapat menghindari insiden di depannya. Lokasi kejadian tepatnya di tol Pejagan-Pemalang KM 253.
Kronologis lengkap terjadinya asap yang menghalangi pandangan pengendara di tol Pejagan-Pemalang KM 253 itu, lanjut Hedy masih dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian dari Polda Jawa Tengah, terkait siapa pelaku pembakaran dan fakta di lapangan.
BACA JUGA:Arie Untung Jawab Isu Poligami: Mana Berani sama Cewek Palembang, Kapal Selam Aja Dimakan
Menurut data catatan PUPR, pembakaran tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB. Asap kemudian mulai masuk ke arah tol satu jam kemudian karena arah angin yang mendukung hal tersebut.
“Kita serahkan ke polisi, ya. Karena polisi kan sudah masuk itu ke sana untuk melakukan semacam pendalaman. Nanti polisi lah,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 19 September 2022.
Namun begitu, Hedy menceritakan, awal adanya asap di tol tersebut adalah karena ada pembakaran yang dilakukan dekat dengan lokasi kejadian.
Selain itu, arah angin saat itu juga memang mengarah ke TKP. “Dari faktor-faktor itu kemudian apakah ada teguran, ya. Kami sudah cek itu sudah ada teguran dari petugas sebelumnya.
BACA JUGA:Oknum Kepsek dan Orang Tua 32 Siswa yang Ditampar Berdamai, Sore Ini Laporan Polisi Dicabut
Tapi petugas kan tugasnya patroli, bukan diam di situ nungguin satu titik kan nggak. Begitu petugas lewat, ini yang terjadi kemudian dilakukan pembakaran lagi, dan arah anginnya betul-betul ke arah jalan tol,” jelasnya.
“Ini sekitar jam 13.00 belum ditemukan gangguan asap. Dan petugas kita, ini perlu kami sampaikan seolah-olah tidak ada petugas yang datang ke lokasi.
Ini kami sudah catat petugas datang ke lokasi 10 menit setelah kejadian, jadi cukup cepat dan petugas lengkap yang menangani kebakaran, rescue, ambulans 22 menit sudah sampai di lokasi,” tukasnya.
Terlepas dari hal tersebut, Hedy mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan duka cita yang mendalam atas semua korban yang terdampak dari kejadian tersebut.
Sumber: fajar/ant/jpnn