Negara Malaysia Ternyata Raja-Rajanya Keturunan Kerajaan Sriwijaya

Negara Malaysia Ternyata Raja-Rajanya Keturunan Kerajaan Sriwijaya

Raja Parameswara.--

Negara Malaysia Ternyata Raja-Rajanya Keturunan Kerajaan Sriwijaya

oganilir.co- Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Sumatera, merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar dan paling berpengaruh di wilayah Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Meskipun memiliki pengaruh yang luas, hubungannya dengan wilayah yang sekarang dikenal sebagai Malaysia adalah terbatas.

 

Sejarah raja di Malaysia sebagian besar berasal dari kerajaan-kerajaan Melayu yang ada di wilayah tersebut. Salah satu kerajaan Melayu yang terkenal adalah Kerajaan Malaka, yang didirikan pada abad ke-15 Masehi oleh seorang pahlawan bernama Parameswara. Kerajaan Malaka berkembang menjadi kerajaan perdagangan yang kuat dan menjadi pusat Islam di wilayah tersebut. 

 

Dikabarkan, pangeran terakhir dari kerajaan Sriwijaya Parameswara, kala itu pergi ke Negeri Jiran Malaysia dan mendirikan kesultanan.

 

Raja Parameswara adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Malaysia dan Singapura. Dia dianggap sebagai pendiri Kesultanan Malaka pada abad ke-15. Meskipun ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan sejarawan mengenai latar belakang dan asal-usulnya, Raja Parameswara diyakini berasal dari Palembang, Sumatera.

 

Menurut legenda, pada tahun 1299, Parameswara, yang saat itu merupakan seorang penguasa kecil di Palembang, melarikan diri dari serangan Majapahit yang dipimpin oleh Mahapatih Gajah Mada. Parameswara memimpin kelompoknya ke utara dan akhirnya tiba di daerah yang sekarang dikenal sebagai Malaka. Di sana, ia mendirikan kerajaan kecil yang kemudian berkembang menjadi Kesultanan Malaka.

 

Kesultanan Malaka di bawah pemerintahan Raja Parameswara menjadi pusat perdagangan penting di Selat Malaka. Parameswara menjalin hubungan dengan pedagang asing, terutama dari India, Tiongkok, dan Timur Tengah. Melalui perdagangan, Malaka menjadi kota kosmopolitan yang kaya dan berkembang pesat.

 

Namun, Kesultanan Malaka juga menjadi sasaran serangan oleh kekuatan-kekuatan regional lainnya. Pada tahun 1398, Malaka diserang oleh pasukan dari Siam (sekarang Thailand) yang dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Meskipun Malaka berhasil bertahan dalam serangan tersebut, pengaruhnya mulai menurun.

Sumber: