Menengok Kelompok Tani Wanita yang Sedang Bahagia, Mereka Panen Sayur Melimpah, Dimakan dan Dijual

Menengok Kelompok Tani Wanita yang Sedang Bahagia, Mereka Panen Sayur Melimpah, Dimakan dan Dijual

Kelompok Wanita Tani (KWT) Rainbow Garden Desa Sinar Rambang, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RTM) kota Prabumulih, Sumatera Selatan saat melakukan panen perdana. foto: dian/sumeks/oganilir.co.--

BACA JUGA:Manchester United Sangat Berduka: 'Kami Mengirimkan Doa Tulus untuk Korban insiden di Malang, Indonesia'

Lahan ini oleh KWT bisa dimanfaatkan dengan beragam kegiatan. Salah satunya menanam beragam tanaman sayur mayur.

Penanaman sayuran yang dilakukan para anggota KWT tentunya akan berdampak positif bagi ibu-ibu khususnya anggota KWT. Dari kegiatan ini, para ibu-ibu mempunyai kegiatan positif dan menghasilkan. Secara tak langsung dapat membantu perekonomian anggota KWT.

Tak hanya pemanfaatann lahan untuk menanam sayur mayur, tetapi bisa juga dilakukan untuk pembudidayaan ternak. Seperti ayam, ikan lele atau budidaya ternak lainnya. 

Yang jelas, lahan yang ada akan dimanfaatkan secara lebih maksimal agar bisa memberikan hasil yang maksimal. Semua ini tentunya dilakukan untuk kesejahteraan para anggota. 

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (31) - Kerusuhan Besar

Permudah Jemur dan Giling Jagung Pipil

Kondisi cuaca beberapa hari terakhir yang cukup cerah disambut dengan semangat oleh kelompok tani Karya Abadi. Lantaran, jagung pipil hasil panen di Desa Tanjung Seteko kecamatan Indralaya ini sedang masa pengeringan.

Ketua kelompok tani, Riyadi bersama beberapa anggotanya sedang memisahkan pipil jagung dari bonggolnya. “Proses pengeringan jagung perlu dilakukan dua kali. Pengeringan pertama dilakukan di pohon jagung langsung hingga benar-benar tua dan kering di pohon. Selanjutnya, jagung di panen dari pohon dan dilakukan pemisahan pipil atau biji jagung dengan mesin,” jelasnya.

Beberapa hasil panen dilakukan penggilingan secara bertahap menggunakan mesin. Tujuannya, setelah kering di batang akan lebih memudahkan mesin dalam proses pemisahan dari bonggol. “Tapi tetap saja masih ada sisa jagung yang belum terlepas sepenuhnya,” ujarnya.

BACA JUGA:Manchester United Kalah Telak, Dihajar Manchester City 6-3, Erling Haaland dan Phil Foden Hattrick

Karena itulah, lanjutnya, dilakukan perontokan manual saat mengumpulkan hasil pipil jagung. Hasilnya sudah di karung dan didapat sekitar 3-4 ton. Kemudian, akan segera diantar ke gudang pengepul di Jakabaring, Palembang.

Mengenai harga jual jagung pipil, beberapa hari terakhir mencapai Rp4.450 per kg. Namun, pada kondisi ini dikabarkan beberapa daerah lain juga sedang panen. Jika terjadi panen serentak maka dikhawatirkan harga jual jagung bisa cenderung penurunan.  (chy/dik)

Sumber: