Siswa SMAN 1 Indralaya Utara Ikuti Ujian Tahsin dan Tahfidz

Siswa SMAN 1 Indralaya Utara Ikuti Ujian Tahsin dan Tahfidz

Para siswa SMAN 1 Indralaya Utara tengah mengikuti ujian Tahsin dan Tahfidz--

Siswa SMAN 1 Indralaya Utara Ikuti Ujian Tahsin dan Tahfidz

OGANILIR.CO-Dalam proses belajar mengajar di SMAN 1 Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) , ada 5 mata pelajaran (Mapel)  tambahan, yang sudah diterapkan selama ini, tujuannya menambah ke  Imanan dan Ketaqwaan  bagi  seluruh siswanya.

Adapun ke 5 mapel tersebut, yakni  Hadist, Tauhid, Bahasa Arab,  Tahsin dan Tahfidz. 

 Khusus Mapel Tahsin (Metode memperbaiki bacaan Al-Quran,  dan Tahfidz ( Hafalan), para siswa mulai mengikuti ujiannya, yang berlangsung selama dua hari, yakni 21-22 September 2023.

BACA JUGA:Siswa SMAN 1 Indralaya Utara Ikuti MPLS, Polres Ogan Ilir Berikan Materi Bahaya Perilaku Bullying

“Di SMAN 1 Indralaya Utara  kita sudah menerapkan dan melaksanakan 5 mapel tambahan , yakni   Hadist, Tauhid, Bahasa Arab,  Tahsin dan Tahfidz. Dan Mulai 21-22 September selama dua hari Khusus Mapel  Tahsin dan Tahfidz, mulai diujikan kepada semua siswa,’’kata Kepala Sekolah (KS) Drs Thohir Hamidi M.Si, Jumat 22 September 2023.

Dikatakan Thohir Hamidi, jumlah siswa yang mengikuti ujian Tahsin dan Tahfidz ini sebanyak 428 siswa , dengan penguji ataupun mentor  5 orang guru.


siswa tengah mengikuti ujian--

“Dari 5 orang guru tersebut, diantaranya ada dua orang ustadzah dari Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, yang juga alumni dari Maroko,’’terang Thohir Hamidi.

BACA JUGA:Upacara Lahir Pancasila, Kepsek SMAN 1 Indralaya Utara Bacakan Pidato Kemendikbud

Dijelaskan Thohir Hamidi, penambahan 5 mapel ke islaman yang diterapkan di SMAN 1 Indralaya Utara ini, bertujuan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan bagi para siswa itu sendiri.

‘’Kalau hanya mendidik siswa menjadi pintar dan cerdas,  setiap guru pasti mempunyai metode dan caranya,  tapi kepribadian perilaku , akhlak  dan budi pekerti yang harus ditanamkan kepada siswa itu lebih sulit dan perlu proses, atas keperihatinan inilah, kami menambah 5 mapel tersebut,’’terang Thohir Hamidi.

“Bahkan kita pernah menemukan siswa yang memang buta aksara Alquran dan itu ada, makanya dengan 5 mapel tambahan, paling tidak siswa tersebut, tidak lagi buta aksara alquran. Syukur-syukur setelah tidak buta aksara alquran, justru bisa menjadi penghafal Alquran,’’imbuhnya.

BACA JUGA:SMAN 1 Indralaya Utara Gelar Pelepasan Peserta Didik Kelas XII

Sumber: