19 Aremania dan Tenaga Medis Resmi Minta Perlindungan kepada LPSK, Ada Informasi Penting?

19 Aremania dan Tenaga Medis Resmi Minta Perlindungan kepada LPSK, Ada Informasi Penting?

19 Aremania dan tenaga medis resmi minta perlindungan kepada LPSK. Lokasi pintu masuk stadion Kanjuruhan. foto: ridho abdullah/jpnn.com/oganilir.co.--

BACA JUGA:Hakim yang Menyidangkan Kasus Pembunuhan Brigadir J Sudah Ditunjuk, Tinggal Jadwal Sidang

Enam Tersangka Diperiksa Penyidik

Enam orang tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia akan diperiksa penyidik polisi, hari ini, Selasa, 11 Oktober 2022.

Adapun enam tersangka dalam kasus ini ialah Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno.

Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman. “Rencana hari ini akan dipanggil untuk dimintai keterangan lagi oleh penyidik," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa, 11 Oktober 2022.

BACA JUGA:Kapolri Mutasi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta pada Jabatan Baru sebagai Sahlisosbud Kapolri

Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, untuk langkah dan perkembangan hasil pemeriksaan bakal disampaikan usai mendapat informasi dari penyidik Polda Jawa Timur.

TGIPF Tragedi Kanjuruhan Panggil PSSI

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan akan memanggil semua yang terlibat dalam pelaksanaan pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu.

Salah satunya, yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

BACA JUGA:Novita Kurnia Putri Tewas Diberondong Peluru di Rumahnya di Amerika, 2 Remaja Ditahan

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan sudah menemukan indikasi ada pihak yang sengaja mengatur pertandingan sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya tetap digelar pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

"Ada indikasi, kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur pertandingan digelar menjadi malam hari," kata anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

Rhenald Kasali mengaku belum bisa mengungkap siapa pihak yang mengatur pelaksanaan pertandingan itu.

“Kami belum bisa sebutkan walau saudara (wartawan) sudah bisa menciumnya," tutur Rhenald Kasali.

Sumber: antara/jpnn