Perang Gaza Berkecamuk, Israel Perintahkan 1,1 Juta Warga Pergi Dalam Waktu 24 Jam

Perang Gaza Berkecamuk, Israel Perintahkan 1,1 Juta Warga Pergi Dalam Waktu 24 Jam

 

oganilir.co - Perang Hamas vs Israel semakin bergejolak di jalur Gaza. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menginformasikan Israel telah perintahkan 1,1 juta warganya untuk pergi atau mengungsi ke tempat aman, seperti yang di update oleh AFP.

Israel merelokasikan warga yang berada di Utara Gaza untuk pergi menuju sisi selatan dalam kurun waktu 24 jam.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric menegaskan agar perintah semacam itu dibatalkan jika terbukti kebenarannya.

"Untuk menghindari hal yang yang bisa mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi bencana," tegasnya seperti yang ditulis dalam laman AFP, Jumat 10 Oktober 2023.

BACA JUGA:Korban Jiwa Hamas Vs Israel Capai 3000 Orang

Dujarric menjelaskan, wilayah yang dimaksud ialah Wadi. Ia memperintahkan juga untuk seluruh semua staf PBB dan berada di fasilitas PBB, termasuk sekolah, pusat kesehatan dan klinik.

Diketahui dalam Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah menampung 60% lebih dari 423.000 warga yang mengungsi dari beberapa hari terakhir di Gaza. Masih belum diketahui secara pasti berapa banyak orang yang masih berada di Utara Gaza.

"Kami menganggap gerakan yang dilakukan Israel itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk," ungkap Dujarric.

Sebelumnya, pada Sabtu, kelompok bersenjata Hamas menyerbu kota di Israel, saat ratusan orang tengah mendatangi festival musik di Israel. Dilaporkan 1.200 orang tewas dan 150 orang lainnya disandera.

BACA JUGA:Vladimir Putin Sebut Israel Rampas Tanah Palestina

Israel membalas dengan hujan serangan udara dan artileri di Gaza, daerah kantong Hamas berpenduduk padat dengan populasi 2,3 juta orang. Ini meratakan bangunan dan menewaskan lebih dari 1.400 orang, di mana banyak dari mereka adalah warga sipil.

Akibat konflik tersebut menyebabkan harga minyak sempat naik 4% di awal pekan. Dewan Keamanan PBB sendiri akan bertemu untuk membicarakan konflik Jumat ini. 

Sumber: