UAS Safari Dakwah di Sumsel, 2 Daerah ini Awalnya Panas, Langsung Hujan

UAS Safari Dakwah di Sumsel, 2 Daerah ini Awalnya Panas, Langsung Hujan

UAS melakukan safari dakwah di Kabupaten Muratara, Sabtu 21 Oktober 2023. foto: zulkarnain/SEG--

UAS Safari Dakwah di Sumsel, 2 Daerah ini Awalnya Panas, Langsung Hujan 

MURATARA, oganilir.co - Safari dakwah ustaz Abdul Somad Batubara LC MA di wilayah Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM), membawa berkah. Pasalnya, temperatur panas hingga polusi kabut asap yang pekat mendadak hilang saat ustad kondang Melayu ini menyampaikan tausiyah.

Awalnya UAS melaksanakan safari dakwah Jumat 20 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB, di Taman Olah Raga Silampari (TOS) Kota Lubuklinggau, dengan tema mencintai rasul tanpa syarat. Temperatur suhu yang awalnya mencapai 35 drajat, mendadak turun menjadi 26 derajat disertai hujan, bahkan polusi kabut asap yang pekat mendadak hilang dalam waktu singkat.

Selanjutnya, UAS melaksanakan safari dakwah di Kabupaten Muratara, Sabtu 21 Oktober 2023 pukul 08.00 WIB, dengan tema Maulid Nabi dan peringatan Hari Santri. Awalnya polusi kabut asap yang sering terpantau di Jalisum Muratara dalam beberapa hari terakhir, juga mendadak hilang dan temperatur udara juga turun drastis.

BACA JUGA:Malam Nanti UAS Ceramah di Lubuklinggau

Ketua panitia safari dakwah UAS di Provinsi Sumsel, yang awalnya diketuai Al habib Mahdi Muhammad Syahab kini diserahtugaskan kepada ustaz Kms Muhammad Ali mengungkapkan, hujan yang turun saat UAS safari dakwah di wilayah MLM ini, mudah mudahan salah satu pertanda turunnya barokah dari Allah SWT. Awalnya UAS sempat membatalkan seluruh kegiatan safari dakwah di sejumlah wilayah Sumsel. Karena kabar duka, meninggalnya Al Habib Mahdi Muhammad Syahab di Palembang, beberapa hari lalu.

Namun ada pesan khusus Habib Mahdi sebelum meninggal kepada ustad Kemas Muhamad Ali, jika acara safari dakwah UAS di Sumsel ini, merupakan kegiatan terakhir. Jika tidak dilaksanakan akan menjadi utang Habib Mahdi yang belum dilunasi terhadap umat.

"Tadinya UAS sempat membatalkan seluruh kegiatan safari dakwah, lalu saya sampaikan pesan Habib Mahdi, jika acara ini tidak dilaksanakan akan menjadi hutang beliau terhadap umat yang mesti dilunasi sampai kapan pun," tegasnya.

BACA JUGA:Pelaku Curanmor Asal Bengkulu Tertangkap Tangan di Lubuklinggau

Ustaz Kms Muhamad Ali menyampaikan, mudah mudahan hujan yang turun ini, menjadi barokah bagi warga MLM dan kegiatan ini bisa terselenggara berkat jasa Habib Mahdi yang sangat mengedepankan umat.

Sementara itu, UAS sendiri membenarkan, jika dirinya sempat membatalkan seluruh kegiatan safari dakwah, selama beberapa hari di wilayah Sumsel. Karena mendapat kabar meninggalnya Habib Mahdi di Palembang.

"Al habib Mahdi Muhammad Syahab merupakan guru, sekaligus orang yang paling dekat sekali dengan saya. Saya lemas tidak sanggup dakwah, saat dapat kabar beliau meninggal, lalu saya batalkan seluruh kegiatan," tegasnya.

Namun setelah panitia musyawarah dan menyampaikan pesan terakhir Habib Mahdi, UAS langsung meniatkan harus melunasi utang gurunya tersebut terhadap umat.

UAS menyampaikan, semoga tausiyah yang disampaikan akan bermanfaat terhadap umat dan dia mengaku sangat berterima kasih atas dukungan seluruh pihak, terkhususnya Al Habib Mahdi Muhammad Syahab yang selalu mengsupport dan mendorongnya untuk terus berdakwah, menyampaikan tausiyah terhadap umat.

Sumber: