Uniknya Sungai Tiga Muara di Empat Lawang, Punya 3 Aliran Sungai Berbeda Warna di Musim Kemarau

Uniknya Sungai Tiga Muara di Empat Lawang, Punya 3 Aliran Sungai Berbeda Warna di Musim Kemarau

Lubok Maro menjadi daya tarik karena warna sungainya yang berbeda-beda. foto: Hendro/oganilir.co.--

BACA JUGA:Ketum PSSI Iwan Bule Minta Maaf Baru Bisa Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jatim, Ini Alasannya

Yang paling mencolok adalah Sungai Deghian yang merupakan sungai dengan aliran air sulfur belerang. Sungai Deghian memiliki warna putih kebiruan.

Sedangkan Sungai Lintang memiliki warna putih kecoklatan, dan Sungai Kugho cenderung bening atau jernih. Akan tetapi terkadang warna Air Sungai Kugho cenderung mirip dengan Sungai Lintang.

Menurut warga setempat, saat musim kemarau aliran air di lokasi ini bisa memiliki berbagai macam warna seperti bening, putih, cokelat, biru nila, dan hijau toska.

Lokasinya terletak di perbatasan Kabupaten Lahat dan Empat Lawang. Jarak dari Desa Sawah tidak jauh hanya membutuhkan 10 menit perjalanan menuju Lubok Maro.

BACA JUGA:Ketum PSSI Iwan Bule Minta Maaf Baru Bisa Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jatim, Ini Alasannya

Pada saat berkunjung ke lokasi ini, warna dari air Sungai Kugho tidak begitu nampak. Warnanya hampir sama dengan air Sungai Lintang sebab musim penghujan.

"Keunikan dari tempat ini selain pemandangan alam perbukitan dan persawahan, disini kita juga bisa melihat warna air yg berbeda disetiap aliran sungai. Yaitu bening, putih,coklat, biru nila, dan hijau toska," kata Yansah warga Desa Sawah.

"Akan tetapi Penomena tersebut bisa dilihat ketika musim panas atau kemarau saja untuk musim hujan seperti saat ini hanya ada warna kebiruan dan coklat," sambungnya.

Menurutnya walau tidak terlalu ramai ada saja warga yang beraktivitas di tempat tersebut. Seperti memancing, menjala, mengambil material batu dan pasir.

BACA JUGA:Total 10 Karung Sampah Pakaian Dalam Perempuan di Situs Budaya Nagara Padang Berhasil Dikumpulkan

Bahkan ada yang sengaja datang untuk melihat keunikan lokasi tersebut. "Selain itu disini juga jadi akses warga untuk menyebrangi sungai ke kebun kopi dan sawah," tutupnya. (eno)

Sumber: