2 Kg Ganja Gagal Masuk Berkat Kejelian Petugas Kargo Bandara SMB II Palembang, Disamarkan Kerupuk Kemplang
Foto ilustrasi pemeriksaan petugas bandara smb 2 palembang. @bandarapalembang/oganilir.co--
PALEMBANG, OGANILIR.CO - "Petugas melihat tanda mencurigakan hingga diputuskan untuk membongkarnya, dan, ditemukan tiga bungkus ganja kering di antara Kemplang dalam kotak kardus ini," ungkap Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo kepada wartawan di Bandara SMB II Palembang, Jumat, 21 Oktober 2022.
Petugas kargo Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan paket berisi narkotika jenis ganja.
Upaya penyelundupan tersebut digagalkan oleh petugas kargo bandara saat melakukan proses skrining x-ray terhadap barang-barang paket kiriman siang tadi.
Petugas mendapati barang bukti ganja atau cannabis sativa itu dibungkus kantong plastik hitam yang disimpan dalam sebuah kardus makanan ringan khas Palembang "Kemplang".
BACA JUGA:Susno Duadji Surati Dewan Pers dan KPI, Minta Ungkap Siapa yang Cekal Dirinya Tampil di Tv One
Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo mengatakan ganja kering yang didapatkan oleh petugas kargo itu memiliki bobot total dua kilogram.
Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo mengatakan dalam proses penyelidikan sudah ada beberapa petugas kargo bandara dan penyedia jasa pengiriman paket yang dimintai keterangan lebih lanjut.
Proses penyelidikan tersebut dilangsungkan bekerja sama dengan aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan.
Menurut Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo, dibutuhkan kerja sama yang solid untuk mengungkap pelaku penyelundupan barang haram ini.
BACA JUGA:Reivano Dwi Afriansyah, 17 Tahun, Korban Meninggal ke-134 Tragedi Kanjuruhan Setelah 21 Hari Dirawat
Sebab, kardus berisi ganja kering tersebut tidak memiliki alamat pengirim dan penerima.
Namun, hanya didapatkan nama pengirim dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Imbauan kami kepada stakeholder (pemangku kepentingan) pengiriman paket tolong diwaspadai paket yang tidak jelas. Jangan sampai tidak ada alamat lengkapnya sehingga proses tracing data akan lebih baik," pungkas Sigit. (*)
Sumber: antara/jpnn