Ketua Forum Puskesmas OKI Bantah Dijadikan Koordinator Minta Dana ke Puskesmas, Ini Tidak Pernah Terjadi

Senin 29-01-2024,17:16 WIB
Reporter : Khairunisyak
Editor : Eni Nurhayati

Ketua Forum Puskesmas OKI Bantah Dijadikan Koordinator Minta Dana ke Puskesmas, Ini Tidak Pernah Terjadi  

KAYUAGUNG, oganilir.co - Dinas Kesehatan OKI tengah diterpa isu tak sedap. Dimana oknum Kepala Dinas Kesehatan IS meminta jatah kepada tiap puskesmas yang koordinatornya merupakan oknum Ketua Forum Puskemas OKI.

Parahnya lagi, jika tidak dituruti apa yang menjadi permintaan oknum IS ini tadi maka segala urusan akan di hambat.

Dalam pemberitaan yang sempat viral itu, Oknum Ketua Forum Puskemas OKI diminta IS untuk menyiapkan dana. Sementara  bagian menelpon masing-masing Puskesmas untuk menagih uang yang dimaksud diduga dilakukan oleh Oknum Puskesmas Sugihwaras, Cengal, Sungai Menang, Petir, terannya.

Oknum IS ini selalu mengatakan untuk satu komando tapi fakta dilapangan hal itu tidak berjalan. Terbukti saat menemui Bupati yang diikutsertakan hanya 13 puskesmas, padahal di OKI ada 33 puskesmas.

BACA JUGA:Kadiskominfo Muba Hadiri Bazar HUT TVRI ke-50, Perkuat Kerjasama

Kemudian rapat di dinas kesehatan juga demikian, hanya 13 puskesmas tersebutlah yang diajak yang lain tidak diikut sertakan.

Parahnya lagi, jika tidak dituruti apa yang menjadi permintaan oknum I ini tadi maka segala urusan akan diperhambat.

Menanggapi pemberitaan yang sudah santer tersebut Ketua Forum Puskesmas OKI Muherli angkat bicara.

Muherli membantah keras isu negatif yang ditudingkan kepada dirinya beserta beberapa rekan sesama kepala puskesmas. 

BACA JUGA:Patung Bung Karno di Banyuasin Tidak Mirip, Kadis PU Minta Kontraktor Bongkar

Bahkan beberapa kepala puskesmas justru menuding pernyataan  tersebut,  kemungkinan dilontarkan tidak lepas dari persoalan pribadi yang kemudian dihubungkan dengan kegiatan kedinasan." Saya  tidak pernah sekalipun mendapat arahan untuk mengumpulkan sejumlah dana secara kolektif atas permintaan Kepala Dinas IS  kepada pimpinan puskesmas,"tegasnya kemarin 28 Januari 2024.

Bagaimana mungkin ia  disebut koordinator pengumpul dana dari rekan-rekan puskesmas. Sementara yang dituduhkan tidak pernah terjadi sekalipun. Terlebih disebut sebagai kutipan uang rutin setiap bulan.

Lebih jelas diungkapkan Muherli, berbagai urusan dinas seperti sosialisasi atau kegiatan pelayanan kesehatan lainnya telah dianggarkan tersendiri oleh Dinas Kesehatan. Termasuk anggaran bagi puskesmas masing-masing.

Secara logika, terbilang konyol sekali dilakukan bila meminta pungutan tersebut. Sementara masing-masing telah memiliki anggaran tersendiri.

Kategori :