Panitia Terlalu Bersemangat Tiket Dicetak 42.000, Kapasitas Stadion Kanjuruhan Hanya 38.000 Orang

Minggu 02-10-2022,11:57 WIB
Editor : Julheri

"Di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," kata Kapolda Jawa Timur saat memberi keterangannya di Mapolres Malang pada Minggu pagi (2/10/2022).

Dari 127 yang meninggal itu, dua diantaranya merupakan anggota Polri.

BACA JUGA:Babak Pertama, Sriwijaya FC vs PSKC Cimahi Masih Imbang, Skor 0-0

PT LIB Hentikan Liga 1 untuk Sementara

PT Liga Indonesia Baru  (PT LIB) selaku operator BRI Liga 1 2022/2023 resmi memberhentikan kompetisi selama sepekan. ini merupakan buntut dari tragedi Kanjuruhan. 

Hari Sabtu 1 Oktober 2022  Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, menggelar sebuah laga sarat gengsi. Tuan rumah Arema FC menjamu rival abadi mereka, Persebaya Surabaya di pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/23.

Tuan rumah harus menerima kekalahan 3-2. Alhasil setelah pertandingan usai, sejumlah oknum Aremania menerobos masuk ke lapangan dan melakukan pengerusakan sejumlah sarana dan pra sarana.

BACA JUGA:Gol Menit Akhir Amirul Mukminin, Sriwijaya FC Sukses Curi Poin di Kandang PSKC Cimahi, Skor Akhir 1-0

Protes ini memanas dan menimbulkan kerusuhan di dalam stadion. Sejumlah Aremania harus kehilangan nyawa mereka akibat tragedi memilukan ini.

Kompetisi ini akan diliburkan selama satu pekan untuk memberikan penghormatan bagi insiden tersebut dan juga untuk melakukan investigasi atas kejadian tersebut.

"Keputusan tersebut [menghentikan BRI Liga 1 selama sepekan] kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ungkap Akhmad Hadian Lukita, Minggu (2/10). 

BACA JUGA:Truk Tangki BBM Terbakar di Dalam Galangan Kapal Gandus, 10 Unit Pemadam Dikerahkan

Lebih lanjut, Lukita juga mengungkapkan belasungkawanya atas terjadinya insiden tersebut. Ia menyesalkan insiden yang merenggut nyawa banyak orang itu terjadi.

"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua," ucapnya. (*)

 

 

Kategori :