Saksi Mata Tragedi Halloween Itaewon Seoul: Wajah Korban Pucat, Hilang Napas dan Hidung Berdarah

Saksi Mata Tragedi Halloween Itaewon Seoul: Wajah Korban Pucat, Hilang Napas dan Hidung Berdarah

Saksi mata tragedi halloween Itaewon Seoul menyaksikan pemandangan sungguh memilukan. @kppchery/oganilir.co.--

BACA JUGA:Pernyataan Menag Yagut Disorot Tajam Imam Masjid New York: Tak Perlu Over Reaktif Benturkan Islam dan Budaya

Tragedi memilukan kembali terjadi di Asia. Setelah sebelumnya sekitar 135 orang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan di Malang, Indonesia.

Malam tadi peristiwa yang menewaskan ratusan orang juga terjadi di Itaewon, Korea Selatan (Korsel).

Sedikitnya 151 orang dilaporkan tewas hingga pagi hari waktu Korsel, Minggu, 30 Oktober 2022. Sebagian besar yang tewas berusia 20-an.

Para pejabat setempat memperkirakan bahwa jumlah korban akan terus meningkat sepanjang hari. 

BACA JUGA:Menyakitkan, Chelsea Dibantai Mantan Anak Asuh Graham Potter, Brighton & Hove Albion 1-4

Para pejabat mengkonfirmasi bahwa dua orang asing tewas dan 15 orang asing terluka.

Terkait hal itu, warganet di Indonesia pun mengaitkan dengan sepak bola tanah air. Pasalnya, pelatih Timnas saat ini adalah seorang pria berkebangsaan Korea Selatan, Shin Tae Yong.

"Started this month with mourning over the tragedy at Kanjuruhan Stadium, and ended this month with mourning over the tragedy at Itaewon Halloween Party  Rest in peace for the victims ," tulis seorang warganet dengan akun @chan-dimple di twitter.

Pengguna twitter lainnya pun membalas cuitan itu. "Gimana ya perasaan Shin Tae Yong," tulis warganet dengan profil gambar seorang perempuan. 

BACA JUGA:Petaka Halloween Korsel, Tragedi Awal dan Akhir Oktober, Kanjuruhan dan Itaewon, Gimana Perasaan Shin Tae Yong

Korea Selatan Berduka

Korea Selatan tengah berduka. Ratusan warga meninggal dunia saat merayakan pesta Halloween yang telah vakum selama hampir tiga tahun di Itaewon.

Hiruk pikuk dan antusiasme warga justru berujung duka.

Korban yang meninggal dunia terus bertambah. Pejabat pemerintah hingga pihak kepolisian juga telah melakukan investigasi terkait tragedi yang disebut menewaskan 151 orang itu.

Sumber: pojoksatu/fajar