Longsor Menghancurkan Dapur dan WC Rumah Asmila di Kota Lubuklinggau, Berharap Segera Ada Bantuan Pemerintah

Longsor Menghancurkan Dapur dan WC Rumah Asmila di Kota Lubuklinggau, Berharap Segera Ada Bantuan Pemerintah

Tampak longsor membuat dapur dan wc rumah Asmila di kota lubuklinggau ambruk. foto: source warga/OGANILIR.CO--

LUBUKLINGGAU, OGANILIR.CO - Bencana tanah longsor yang terjadi di RT 07, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan LUBUKLINGGAU Timur II, Kota LUBUKLINGGAU, Sumatera Selatan membuat dapur dan WC rumah milik Asmila amruk.

Longsor yang terjadi pada Minggu, 6 November 2022 dini hari sekitar pukul 01.30 WIB tersebut, diakibatkan oleh tanah bagian belakang rumah tergerus arus sungai Mesat yang cukup deras. 

Tak hanya itu, arus sungai juga menyapu batang bambu di belakangnya.

"Kejadian jam setengah dua malam pas hujan gerimis. Memang air deras dibelakang, mungkin di Ulu hujan deras," kata Asmila, Ibu rumah tangga (IRT) saat ditemui di lokasi pada Senin, 7 November 2022

BACA JUGA:Kronologi Penangkapan Oknum DPRD Musi Rawas, Kasus Narkoba Bersama 4 Orang di Rumah Kontrakan, Rilis Besok!

Dijelaskannya, kejadian tidak sampai memakan korban jiwa. Sebab Asmila mengaku waktu kejadian posisinya sedang tidur di dalam. Dan saat kejadian langsung dibangunkan oleh anaknya bernama Febri. 

"Anak aku yang pertama kali tahu, sebab dio lagi begadang di teras depan rumah dengan kawannyo. Tahu denger suaro ambruk, dio langsung bangunin aku. Mak Bangunlah rumah kito habis galo," jelas Asmila. 

Asmila berharap ada perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau untuk mengatasinya agar tidak terulang lagi. Pasca kejadian menurutnya, perbaikan dilakukan dengan gotong-royong seadanya. 

"Kalau hujan ya jelas khawatir. Minta dapat bantuan, takut longsor lagi. Ini bae dapur, WC samo seng beserakan ke bawah," timpalnya.

BACA JUGA:Terungkap, Wanita yang Ditabrak Hingga Terpental ke Tiang LRT Ternyata Patmawati, Sebelumnya Disebut Mrs X

Sementara itu Febri, anak pertama Asmila menjelaskan, mulanya ia mendengar suara seperti bambu dibelah dari belakang rumahnya. 

Tak lama kemudian, terdengar suara ambruk dari belakang rumah. Ketika ia melihat, kondisi belakang sudah disapu longsor.

"Uwong-uwong bangun galo denger suaro ambruk. Ayah lah bangun saat itu, Ibu yang belom, langsong aku bangunke," bebernya.

Sementara itu paska kejadian pada Minggu pagi, petugas Bidang Penanggulangan Bencana Kota Lubuklinggau telah mendatangi lokasi sekaligus pula membersihkan serta merapikan sisa batang bambu yang disapu longsor dari sungai Mesat.(lid)

Sumber: