Erlina Burhan Dikukuhkan Jadi Guru Besar FKUI, Pengukuhan Dihadiri Menkes Hingga Anies Baswedan

Erlina Burhan Dikukuhkan Jadi Guru Besar FKUI, Pengukuhan Dihadiri Menkes Hingga Anies Baswedan

Prof Dr dr Erlina Burhan SpP (K) MSc.--

D ia menilai bahwa penanggulangan TB harus melibatkan semua instrumen yang ada. Dibutuhkan kolaborasi yang melibatkan kesadaran dan motivasi berbagai pihak, seperti presiden dan wakil presiden, para menteri, kepala daerah, pelaku usaha, organisasi profesi, masyarakat agama dan budaya, dan institusi pendidikan untuk menciptakan orkestrasi eliminasi TB 2030. Orkestrasi aksi pemberantasan TB secara nasional penting dilakukan demi menghasilkan luaran yang optimal.

BACA JUGA:Unsri Tambah 7 Guru Besar, Salah Satunya Pengamat Hukum Tata Negara

Penelitian Prof Erlina terkait eliminasi TB ini merupakan satu dari sekian banyak penelitian yang dilakukannya. Beberapa di antaranya adalah Characteristics of Drug-sensitive and Drug-resistant Tuberculosis Cases among Adults at Tuberculosis Referral Hospitals in Indonesia (2022), Treatment Strategy for Rifampin-Susceptible Tuberculosis (2023), Evaluation of Safety and Effectiveness of Remdesivir in Treating Covid-19 Patients after Emergency Use Authorization Study (2023), dan Characteristics and Outcomes of Patients with Severe Covid-19 in Indonesia: Lessons from the First Wave (2023).

Profil Prof Dr dr Erlina Burhan 

Prof. Erlina menamatkan pendidikan Dokter Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada 1990; Master of Science in Community Health, Heidelberg University, Jerman pada 1995; pendidikan Spesialis Paru tahun 2004; pendidikan Konsultan Infeksi Pernapasan tahun 2010; dan Doktor di FKUI tahun 2012. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Respiratory Care Indonesia; Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia; Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; dan Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk TB.

BACA JUGA:Unsri Kukuhkan 24 Guru Besar, Jumlah Terbanyak Sepanjang Sejarah, World Class University akan Segera Terwujud

Prosesi pengukuhan guru besar Prof. Erlina juga dihadiri oleh Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr. Alvin Kosasih, Sp.P,(K), MKM, FISR, FAPSR, FISQua; Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Dr. Janedjri M. Gaffar, M.Si.; Direktur Utama PT Etana Biotechnologies Indonesia, Nathan Tirtana; Dirjen P2PM Kemenkes, dr. Imran Pambudi, MPHM; Guru Besar Universitas Padjajaran, Prof. dr. Rovina Ruslami, Sp.PD, Ph.D; dan Guru Besar Universitas Padjajaran, Prof. dr. Bachti Alisjahbana, Sp.PD-KPTI, Ph.D. (ril)

Sumber: