Sempat tak Diperhitungkan, Petenis Meja Putri Indonesia Tunjukkan Prestasi di Singapura

Sempat tak Diperhitungkan, Petenis Meja Putri Indonesia Tunjukkan Prestasi di Singapura

Enam petenis meja Pelatnas putri Indonesia yang mengikuti turnamen VAVE Life International Table Tennis Champions League 2024. foto: istimewa--

Sempat tak Diperhitungkan, Petenis Meja Putri Indonesia Tunjukkan Prestasi di Singapura

JAKARTA, oganilir.co - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay membuka rahasia prestasi yang diraih petenis meja putri Pelatnas jangka panjang U-15 yang menjadi juara di ajang VAVE Life International Table Tennis Champions League 2024 yang dihelat di Copytron Technologies Pte Ltd di Singapura 16-18 Maret lalu.

Peter Layardi Lay menuturkan bahwa turnamen tersebut diikuti oleh sepuluh petenis meja dari enam negara. Yakni Singapura, Myanmar, India, Filipina, Jepang, dan Indonesia. Pertandingan dibagi dalam dua pool di babak penyisihan. Hanya juara dan runner up pool yang berhak maju ke babak semifinal.

"Ada tiga petenis meja kita yang lolos ke babak semifinal. Yakni Vina Rona Zafira, Nazla Arini Khairunnisa, dan Mutiara Razika Gumay. Satu wakil lainnya dari India, yakni Aarudhra," kata Peter Layari saat dihubungi oganilir.co, Kamis 21 Maret 2024. 

BACA JUGA:Petenis Meja Indonesia Berjaya di Singapura

Pada babak semifinal, lanjut Peter Layardi, empat petenis meja diadu. Semuanya ketemu. Hasilnya, Vina Rona Zafira memenangi tiga laga. Menariknya, tiga petenis meja putri Indonesia berhasil masuk tiga besar. Yakni Vina Rona Zafira, Nazal Arini Khairunnisa, dan Mutiara Razika Gumay. Petenis meja India Aarudhra meraih juara IV.

"Aarudhra ini juara liga di kelompok umurnya," jelas Peter Layardi. 

Diakui Peter Layardi, saat undian, petenis meja putri Indonesia tidak diperhitungkan. Karena selama ini petenis meja putri Indonesia tidak pernah ikut turnamen internasional. Justru yang diunggulkan adalah petenis meja tuan rumah Singapura.

"Kita bersyukur, anak-anak bisa tampil maksimal dan menunjukkan hasil pembinaan yang kita laksanakan di Pelatnas jangka panjang PB PTMSI," ujarnya.

BACA JUGA:Timnas Tenis Meja Filipina Tiba di Indonesia

Masih kata Peter, rata-rata petenis meja putri Indonesia yang ikut turnamen VAVE Life International Table Tennis Champions League 2024, kalah di set pertama dengan petenis meja India Aarudhra. Namun bisa bangkit di set kedua dan berikutnya.

"Rata-rata anak kita kehilangan set pertama karena service pemain India aneh-aneh. Saat bola-bola rally, anak-anak bisa mengikutinya. Itu semua berkat tes psikologi yang kita terapkan saat seleksi Pelatnas jangka panjang U-15 PB PTMSI. Kalau fisik, mental, dan inteligensia tidak kuat, mana bisa unggul," imbuhnya. 

PB PTMSI sendiri, sambung Peter Layardi, melakukan seleksi terhadap petenis meja Pelatnas yang akan mengikuti turnamen VAVE Life International Table Tennis Champions League 2024 di Singapura.

"Kita kirim enam dari sembilan pemain Pelatnas," tukasnya. 

Sumber: