Pertalite Palsu Campur Pewarna, Polres Muba Ungkap 2 Kasus Pengoplosan

Pertalite Palsu Campur Pewarna, Polres Muba Ungkap 2 Kasus Pengoplosan

Polres Muba bongkar kasus minya oplos di wilayah Muba. foto: koransumeks/oganilir.co --

BACA JUGA:Uruguay vs Korea Selatan Tanpa Pemenang, Kedua Tim Berbagi Poin, Hasil 0-0 Keempat Piala Dunia Qatar 2022

Saat polisi melakukan penggrebekan, pelaku sedang mengoplos BBM hasil penyulingan tradisional, dengan BBM dari SPBU dengan ditambah cairan berwarna. 

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK MIK, mengatakan dari audiensi Pj Bupati Muba Apriyadi beberapa waktu lalu, disampaikan ada tiga permasalahan soal illegal drilling di Muba.

Pertama, masalah pencemaran lingkungan.  “Ketika musim hujan, banjir, minyak dari penampungan meluap. Masuk ke sungai, sungainya tercemar, ikan-ikannya mati,” ujar Rachmad, Rabu, 23 November 2022 lalu.

BACA JUGA:Brasil Hancurkan Serbia, Richarlison Cetak 2 Gol ke Gawang The Eagles, Nah, Gol Kedua Itu Ciamik Banget Bos!

Permasalahan kedua, bahaya kebakaran. Meledak, yang akan menimbulkan korban jiwa. “Masalah yang ketiga, adalah konflik di antara penambang-penambang ilegal itu sendiri. Itu yang menjadi masalah di Musi Banyuasin,” ungkapnya.

Rachmad mengajak Pj Bupati Muba dan Forkopimda Muba, sama-sama berjuang. Untuk mencapai situasi yang nyaman bagi semua orang. Tapi legal, bukan ilegal. 

“Saya tegaskan, kalau ada anggota saya yang terlibat di situ, pasti saya tindak. Pasti diperiksa Propam, pasti kena disiplin dan kode etik. Bahkan mungkin bisa dikenakan pidananya juga,” kata alumni Akpol 1993 itu.

BACA JUGA:Babak Pertama, Swiss vs Kamerun Tanpa Gol, Statistik A Team dan Les Lions Indomptables Penguasaan Bola Imbang

Semasa dia menjabat Kapolda Jambi, Rachman menceritakan ada beberapa oknum anggotanya yang ditindak. Ditahan, karena terlibat bisnis penambangan ilegal. 

“Dan itu akan saya lakukan yang sama di Sumsel. Saya tegaskan tidak boleh ada anggota Polri, main-main dengan bisnis ilegal. Apapun itu,” tegasnya.

Sebab itu menganggu integritas. Pengalamannya dua tahun menjadi Kapolda Jambi, yang bermasalah dengan keluarganya, istri, itu oknum anggota Polri yang punya bisnis ilegal. Apakah itu penambangan emas, minyak. “Tidak tahu ya, apakah dia kena kutukan. Itu boleh kita usut. Sudah beberapa dipecat (PTDH),” tukasnya.

BACA JUGA:Babak Pertama, Swiss vs Kamerun Tanpa Gol, Statistik A Team dan Les Lions Indomptables Penguasaan Bola Imbang

Ketua DPRD Jambi nyeletuk ke Presiden RI Joko Widodo, mengatakan Kapolda Jambi akan melaporkan soal minyak ilegal. Rachmad yang terkejut, lalu menjelaskan kepada Presiden Joko Widodo yang kunjungan kerja ke Jambi, 7 April 2022.

“Pak Presiden, minyak ini banyak di Jambi, dan dieksploitasi secara ilegal. Tapi di satu sisi, minyak ini menjadi menopang perekonomian masyarakat di Jambi. Mohon kiranya dipertimbangkan,” kenang Rachmad.

Sumber: