Belum Ada Obat, Sudah Banyak Tertular HIV/AIDS di Sumsel, Pelaku Berganti Pasangan dan Hubungan Sesama Jenis

Belum ada obat sudah banyak tertular HIV/AIDS di Sumsel. Pelaku berganti pasangan dan hubungan sesama jenis. foto: grafis koransumeks/oganilir.co--
Dia sering pergi ke musala untuk salat berjemaah. Lalu mengaji bersama adik-adiknya di rumah.
Semua itu perlahan membangkitkan semangat hidupnya. MN lantas memberanikan diri konsultasi dengan dokter terkait kondisi yang dihadapinya. Tepatnya setelah mendapat kabar kalau orang tuanya akan berkunjung untuk melihat kondisinya.
“Supaya orang tua saya tidak khawatir, saya putuskan untuk bisa konsultasi kesehatan ke dokter,” tuturnya.
Uang tabungan yang dikumpulkan selama ini, digunakan untuk berobat. Yang ada dalam pikirannya kala itu, hanya mau sembuh. MN tidak ingin melihat orang tua dan keluarganya sedih.
Dia lalu mendapat penjelasan kalau sudah ada obat yang bisa membuat ketahanan imun tubuhnya terjaga meskipun sudah dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS.
Itu sedikit membuat MN lega. “Saya bersyukur, hingga kini kondisi fisiknya terjaga. Dengan rutin minium obat, kesehatannya baik,” ujarnya.
MN hingga ini masih penasaran karena belum tahu dari mana tertular virus HIV/AIDS.
Akibat seks bebas atau dari narkoba suntik. Tapi yang jelas, support keluarga sangat penting. Membuatnya terus kuat hingga saat ini.
“Untuk masyarakat yang punya keluarganya terinfeksi HIV/AIDS, terus dampingi dan semangati. Terus berobat. Beri motivasi dan kekuatan untuk mereka sembuh. Jangan biarkan mereka merasa sendiri,” tuturnya.
Penyakit HIV/AIDS perlahan kini tak lagi dipandang sebagai penyakit kutukan. Masyarakat mulai memahami.
Fasilitas kesehatan semakin banyak yang memiliki layanan deteksi dini/pemeriksaan HIV/AIDS.
Salah satunya di Puskesmas Nagaswidak, Seberang Ulu II, Palembang.”Kita punya layanannya,” kata Kepala Puskesmas Nagaswidak, drg Kiki Ayu Marlina. Target skrinning mereka yakni populasi kunci.
Sumber: